Bisnis.com, JAKARTA – Artha Sekuritas Indonesia memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat untuk perdagangan besok, Rabu (5/10/2022).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG menutup perdagangan dengan menguat 0,89 persen atau 62,54 poin sehingga parkir di level 7.072,26 di hari ini, Selasa (4/9/2022).
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper menyampaikan IHSG pada perdagangan hari ini ditutup menguat seiring dengan penguatan bursa saham AS dan eropa.
Selain itu Dennies menyampaikan, penguatan indeks didorong oleh penurunan yield obligasi sehingga membuat pasar saham menjadi lebih menarik. Ditambah lagi, penguatan harga komoditas turut mendorong IHSG pada hari ini.
Adapun pada perdagangan besok, Dennies memprediksi IHSG menguat. Dia menjelaskan IHSG bergerak terbatas dengan stochastic bergerak membentuk goldencross di area oversold mengindikasikan potensi penguatan dalam jangka pendek.
“Investor akan mencermati perkembangan yield obligasi dan nilai tukar rupiah. Selain itu, dari data ekonomi akan minim sentimen,” tulisnya dalam riset harian, dikutip Selasa (4/10/2022).
Baca Juga
Untuk perdagangan esok hari, Artha Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak dengan support 7.044 dan 7.016 serta resistance 7.100 dan 7.128.
Berikut sejumlah saham yang dapat dicermati hari ini:
MEDC PT Medco Energy Indonesia Tbk. (Target Price: 990 – 1.015)
Entry Level: 900 – 925
Stop Loss: 885
Candlestick membentuk higher high dan higher low dengan volume tinggi berpotensi melanjutkan penguatan. Menguji resistance terdekat.
ERAA PT Erajaya Swasembada Tbk. (Target Price: 450 – 460)
Entry Level: 428 – 438
Stop Loss: 422
Candlestick membentuk higher high dan higher low dengan stochastic membentuk goldencross di area oversold mengindikasikan potensi penguatan.
ADRO PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (Target Price: 4.280 – 4.380)
Entry Level: 4.080 – 4.180
Stop Loss: 4.000
Candlestick membentuk higher high dan higher low dengan stochastic membentuk goldencross di area oversold mengindikasikan potensi penguatan.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.