Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Strategi NFCX di Motor Listrik Lewat Volta, Harga Mulai Rp12,7 Juta

Entitas Grup M Cash (MCAS), NFCX melalui PT Volta Indonesia memperkenalkan program motor listrik murah.
Direktur PT Volta Indonesia Semesta, Willty Awan didampingi Walikota Semarang Hendrar Prihadi (kedua kanan) dan Brand Ambassador Volta, Deddy Corbuzier (tengah) berfoto bersama seusai peresmian Pabrik Motor Listrik Volta di Kawasan Industri Candi Semarang, Kamis (11/11/2021). (Bisnis/Alif)
Direktur PT Volta Indonesia Semesta, Willty Awan didampingi Walikota Semarang Hendrar Prihadi (kedua kanan) dan Brand Ambassador Volta, Deddy Corbuzier (tengah) berfoto bersama seusai peresmian Pabrik Motor Listrik Volta di Kawasan Industri Candi Semarang, Kamis (11/11/2021). (Bisnis/Alif)

Bisnis.com, JAKARTA — Anak usaha PT NFC Indonesia Tbk. (NFCX), Grup MCAS yaitu PT Volta Indonesia membidik pasar electric vehicle atau kendaraan listrik (EV) harga terjangkau melalui program motor listrik Volta Plus+.

CEO Volta Indonesia, Iwan Suryasaputra mengatakan, Volta Plus+ merupakan upaya perseroan memperkenalkan motor listrik yang lebih ramah lingkungan.

“Kini Volta menghadirkan program Volta Plus+ dengan DP dan cicilan rendah, harapannya motor listrik Volta semakin terjangkau bagi masyarakat,” ujarnya dalam keterangan resmi yang dikutip, Kamis (29/9/2022).

Volta Plus+ merupakan program spesial motor listrik murah yang dibanderol dengan harga mulai dari Rp12,7 juta on the road (OTR) Jakarta. Produk Volta yang ditawarkan yaitu seri Volta 401 dan seri Virgo and The Sparklings.

Selain itu, Volta juga memperkenalkan motor listrik Mandala edisi Bumi Langit. Motor listrik seri terbaru ini memiliki 2 slot baterai dengan jarak tempuh sampai 130 kilometer dan kecepatan maksimal 55 kilometer per jam dengan harga Rp18,5 juta OTR Jakarta.

Dalam acara pembukaan Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2022, Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko mengatakan pihaknya berupaya menginformasikan perkembangan inovasi terbaru kendaraan listrik di Indonesia.

““Pengembangan kendaraan listrik di era sebelumnya difokuskan pada penguasaan teknologi komponen kunci, seperti motor listrik, baterai, control system/power electronics, platform dan charging system,” pungkasnya.

Peluang bisnis motor listrik di Indonesia bisa dikatakan cukup potensial, mengingat sejumlah regulasi telah dipersiapkan pemerintah.

Salah satunya, Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle/BEV) untuk Transportasi Jalan.

Per 2021, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memperkirakan jumlah motor listrik mencapai 1,34 juta unit. Targetnya, produksi battery electric vehicle (BEV) pada 2030 mendatang dapat menyentuh 2,45 juta unit untuk kendaraan roda dua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper