Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Melemah Lagi Lawan Dolar AS ke Rp15.139

Rupiah bergerak turun 10 poin atau 0,07 persen ke Rp15.139,5 per dolar AS pada awal perdagangan hari ini.
Karyawati menghitung uang rupiah di salah satu kantor cabang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. di Jakarta, Selasa (16/8/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati menghitung uang rupiah di salah satu kantor cabang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. di Jakarta, Selasa (16/8/2022). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah kembali melemah, dan terkini mencapai Rp15.139,5 per dolar AS. Rupiah terhantam penguatan indeks dolar AS usai kenaikan suku bunga sehingga sinyal resesi kembali menyala

Pada pembukaan perdagangan Selasa (27/9/2022) pukul 09.01 WIB, rupiah bergerak turun 10 poin atau 0,07 persen ke Rp15.139,5 per dolar AS. Sementara itu indeks dolar AS turun 0,22 persen atau 0,24 poin ke 113,85.

Bersama rupiah, seluruh mata uang di Asia Pasifik terpantau melemah dengan rupee India 0,78 persen, yuan Cina 0,35 persen, ringgit Malaysia 0,08 persen, dan dolar Taiwan turun 0,05 persen.

Sementara itu terdapat beberapa mata uang di Asia Pasifik yang terpantau menguat seperti won Korea Selatan yang naik 0,24 persen, dolar singapura 0,19 persen, baht Thailand 0,15 persen, yen Jepang 0,12 persen, dan peso Filipina 0,06 persen.

Analis pasar keuangan Ariston Tjendra mengatakan rupiah masih berpotensi melemah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini. Hal ini karena antisipasi pasar terhadap ekspektasi kebijakan pengetatan moneter dari bank sentral AS alias The Fed masih cukup agresif sehingga berdampak pada pelemahan rupiah.

"Isu resesi global juga menambah tekanan untuk rupiah sebagai aset berisiko," ujar Ariston kepada Bisnis, Selasa (27/9/2022).

Lebih lanjut, Ariston menyebut resesi global dapat memberi tekanan terhadap perekonomian Indonesia lantaran adanya potensi turunnya permintaan terhadap komoditas.

Ariston menyebut rupiah berpotensi tertekan ke level Rp15.150 dengan support pada kisaran Rp15.080 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper