Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Senin 26 September 2022

Rupiah diprediksi melemah di rentang Rp15.020—Rp15.070 per dolar AS pada hari ini di tengah peningkatan dolar AS.
Karyawati menghitung uang rupiah di salah satu kantor cabang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. di Jakarta, Selasa (16/8/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati menghitung uang rupiah di salah satu kantor cabang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. di Jakarta, Selasa (16/8/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih berisiko tertekan di level Rp15.000-an pada hari ini, Senin (26/9/2022) di tengah penguatan dolar AS.

Pekan lalu, rupiah ditutup melemah pada Jumat (23/9/2022), di tengah sentimen keputusan Bank Indonesia (BI) yang menaikkan suku bunga acuannya dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG). Nilai tukar rupiah ditutup melemah 0,10 persen atau melemah 14,5 poin ke posisi Rp15.037,5 per dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar AS pada pukul 15.01 WIB terpantau menguat 0,43 persen atau naik 0,48 poin ke 111,58.

Pelemahan rupiah sejalan dengan mayoritas mata uang kawasan Asia lainnya. Yuan China terpantau melemah 0,41 persen, begitu pula rupee India yang terkoreksi 0,12 persen, dan ringgit Malaysia sebesar 0,23 persen.

Meski demikian, sejumlah mata uang terpantau menguat terhadap dolar AS yakni yen Jepang 0,06 persen dan won Korea Selatan naik 0,22 persen.

"Rupiah diprediksi berfluktuatif dan ditutup melemah di rentang Rp15.020—Rp15.070 per dolar AS," papar Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam laporannya.

Ibrahim menyebutkan dolar AS melonjak dan menyentuh level tertinggi dalam 24 tahun terhadap yen setelah The Fed melanjutkan kebijakan hawkish dan Bank Sentral Jepang mengambil sikap dovish.

Bank of Japan memutuskan mempertahankan kebijakan moneter ultra-mudahnya. Di sisi lain, The Fed memutuskan kembali menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin. Bank Sentral AS juga memberi sinyal bahwa suku bunga akan mencapai 4,4 persen pada akhir 2022 dan 4,6 persen pada akhir 2023.

“Ini menunjukkan suku bunga akan naik lebih tinggi dan tetap tinggi lebih lama dari harga pasar sebelumnya,” kata Ibrahim.

Di sisi lain, Bank of England diperkirakan juga akan menaikkan suku bunga untuk keenam kalinya secara berturut-turut. Kenaikan suku bunga diramal sebesar 75 basis poin untuk menyamai langkah The Fed.

Dari dalam negeri, Ibrahim mengatakan fundamental ekonomi Indonesia relatif baik dan berhasil bertahan dari tekanan pandemi.

Walaupun kenaikan suku bunga 50 basis poin kurang direspons pasar, tetapi Bank Indonesia optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi akan tetap tumbuh di kisaran 4,5 persen hingga 5,3 persen.

Simak pergerakan rupiah terhadap dolar AS hari ini secara live.

15:06 WIB
Rupiah ditutup turun ke Rp15.129,5

Pukul 15.00 WIB, rupiah turun 92 poin atau 0,61 persen menjadi Rp15.129,5 per dolar AS.

Indeks dolar AS naik 0,19 persen ke level 113,403.

14:01 WIB
Rupiah dan mata uang Asia menjerit

Pukul 14.00 WIB, rupiah turun 88 poin atau 0,59 persen menjadi Rp15.125,5 per dolar AS.

Mata uang Asia cenderung melemah tertekan dolar AS.

10:21 WIB
Rupiah makin betah di Rp15.100-an

Pukul 10.08 WIB, rupiah turun 72,5 poin atau 0,48 persen menjadi Rp15.110 per dolar AS.

Indeks dolar AS naik 0,48 persen ke level 113,734.

09:13 WIB
Rupiah dekati Rp15.100

Pukul 09.04 WIB, rupiah anjlok 57 poin atau 0,38 persen menjadi Rp15.094,5 per dolar AS.

Indeks dolar AS naik 0,46 persen ke level 113,714.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper