Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 menutup perdagangan hari ini dengan penguatan di posisi 602,91 di tengah sentimen kenaikan suku bunga Bank Sentral AS (The Fed) dan Bank Indonesia (BI).
Mengutip data Bloomberg, Kamis (22/9/2022) pukul 15.00 WIB indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia tersebut naik 2,15 poin atau setara 0,36 persen.
Dari 27 konstituen, sebanyak 14 saham terpantau parkir di zona hijau, 3 saham yang berada di zona merah, dan 8 saham stagnan.
Penopang kekuatan indeks Bisnis-27 pada perdagangan hari ini yaitu emiten tambang yang dipimpin Garibaldi ‘Boy’ Thohir, PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) yang mencatatkan peningkatan harga saham sebesar 5,12 persen ke posisi Rp4.110.
Berikutnya, ada emiten milik Prajogo Pangestu, PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) yang terkerek 4,32 persen ke level Rp845 per saham, disusul emiten tambang Grup Saratoga, PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) dengan kenaikan 2,90 persen menjadi Rp4.260 per saham.
Jajaran konstituen indeks Bisnis-27 lainnya yang terpantau parkir di zona hijau pada penutupan perdagangan antaralain PTBA, UNTR, INKP, PGAS dkk dengan penguatan antara 0,33 persen hingga 2,85 persen.
Baca Juga
Sementara itu, emiten yang mencatatkan koreksi paling dalam yaitu Grup Emtek, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) yang turun 1,45 persen menjadi Rp1.705.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) menyusul dengan pelemahan masing-masing sebesar 0,81 persen dan 0,71 persen.
Penguatan indeks Bisnis-27 pada penutupan perdagangan hari ini seiring dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang meningkat 0,43 persen atau 30,5 poin ke posisi 7.218,906.
Sebelumnya, pada Rabu (21/9/2022) Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan bakal terus berjuang mengalahkan inflasi dengan menaikkan suku bunga untuk ketiga kalinya berturut-turut di tahun ini, dan memberi sinyal biaya pinjaman yang akan terus meningkat.
The Fed secara resmi kembali mengerek suku bunga acuan sebesar 75 basis poin (bps) pada pertemuan FOMC yang digelar baru-baru ini.
Target kenaikan suku bunga The Fed sekarang berada di level tertinggi sejak 2008, dan proyeksi baru menunjukkan suku bunga akan naik ke kisaran 4,25 persen—4,5 persen pada akhir 2022 dan berakhir pada 2023 di kisaran 4,5 persen—4,75 persen.
Sementara itu, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) pada 21-22 September 2022 juga memutuskan akan menaikkan suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,25 persen.
