Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kontrak Tambang Pertama, Waskita (WSKT) Dipercaya Grup Medco (MEDC)

Proyek perdana Waskita (WSKT) dalam membangun kawasan pertambangan Amman Mineral ini memiliki nilai kontrak Rp262 miliar.
Gerbang Tol Brebes Barat, Jalan Tol Pejagan-Pemalang. Jalan tol ini sepanjang 57,5 kilometer ini dikelola oleh PT Pejagan Pemalang Toll Road. Jalan tol ini juga merupakan 1 dari 18 ruas tol yang konsesinya dimiliki Waskita Karya./wtr.co.id
Gerbang Tol Brebes Barat, Jalan Tol Pejagan-Pemalang. Jalan tol ini sepanjang 57,5 kilometer ini dikelola oleh PT Pejagan Pemalang Toll Road. Jalan tol ini juga merupakan 1 dari 18 ruas tol yang konsesinya dimiliki Waskita Karya./wtr.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten BUMN PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) memperoleh kontrak baru dari PT Amman Mineral Nusa Tenggara grup PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) untuk membangun kawasan pertambangan yang berlokasi di Batu Hijau, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.

Proyek perdana Waskita dalam membangun kawasan pertambangan ini memiliki nilai kontrak Rp262 miliar. Adapun, Amman dikelola oleh PT Newmont Nusa Tenggara yang merupakan anak usaha dari PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) bersama dengan PT AP Investment yang akuisisi 100 persen sahamnya dilakukan pada 2016.

SVP Corporate Secretary Waskita Karya Novianto Ari Nugroho mengatakan proyek tambang merupakan hal yang baru bagi perseroan, tetap dengan keseriusan serta kesungguhan tim, Waskita optimis dapat menyelesaikan pekerjaan ini dengan baik.

“Diharapkan semoga proyek pekerjaan ini bisa selesai dengan tepat waktu walaupun pekerjaan pembangunan kawasan tambang perdana bagi Waskita,” ujarnya, Senin (13/9/2022).

Emiten bersandi WSKT ini akan mengambil peran dalam pembangunan kawasan pertambangan (mining) seperti pondasi, concrete, dan civil works lainnya, karena proyek ini akan menjadi proyek pionir Waskita di wilayah tambang.

“Melalui kerja sama ini, diharapkan proyek ini dapat menambah portofolio Waskita serta dipercaya pada pekerjaan di wilayah pertambangan lainnya,” tuturnya.

Dalam kontrak perjanjian pekerjaan pembangunan kawasan tambang ini dibutuhkan waktu pelaksanaan selama 23 bulan dan ditargetkan selesai pada pertengahan 2024 dan untuk ruang lingkup pekerjaan Waskita meliputi Preparation Work, Earth Work, Concrete Work.

PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) adalah perusahaan pertambangan yang mengoperasikan 25.000 ha tambang tembaga dan emas yang terletak di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara, Indonesia.

Batu Hijau merupakan lokasi tambang yang dikelola PT AMNT, memiliki fasilitas pengolahan dengan kapasitas 120.000 TPD, fasilitas penggilingan, fasilitas pipa perakitan untuk pengelolaan tailing, pergudangan, 158 MW power plant batu bara, pelabuhan dengan terminal feri, layanan udara, dan situs kota untuk perumahan dan sekolah.

Perjanjian kontrak Batu Hijau Expansion Project K.026 dengan lingkup pekerjaan concrete and civil works for wet plant ini telah ditandatangani secara sirkuler oleh SVP Infrastructure III Division Waskita Karya Dhetik Ariyanto dengan James Adam selaku Senior Manager Capital Procurement and Services PT Amman Mineral Nusa Tenggara pada 6 September 2022. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper