Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Naik, Trisula Textile (BELL) Ekspansi Merek Jobb & Jack Nicklaus

Tahun ini, BELL berencana melakukan ekspansi di 10 titik penjualan ritel dengan merek JOBB dan Jack Nicklaus.
Proses texturizing di fasilitas produksi PT Trisula Textile Industries Tbk. Dalam tahap ini, benang-benang filament diproses dengan temperatur dan tekanan tertentusehingga menghasilkan efek keriting, ketebalan yang elastis, dan mempunyai crimp yang tinggi./trisulatextile.com
Proses texturizing di fasilitas produksi PT Trisula Textile Industries Tbk. Dalam tahap ini, benang-benang filament diproses dengan temperatur dan tekanan tertentusehingga menghasilkan efek keriting, ketebalan yang elastis, dan mempunyai crimp yang tinggi./trisulatextile.com

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten penyedia kain, seragam, dan fesyen PT Trisula Textile Industries Tbk. (BELL) mencatat kenaikan penjualan ritel pada semester I/2022. Kenaikan ini didorong oleh perluasan distribusi ritel.

Berdasarkan laporan keuangan, penjualan ritel BELL selama 6 bulan pertama 2022 mencapai Rp59,4 miliar. Angka tersebut 41 persen lebih tinggi dibandingkan dengan penjualan ritel semester I/2021 yang kala itu berada di angka Rp42,2 miliar.

Sekretaris Perusahaan BELL R. Nurwulan Kusumawati mengatakan Trisula Textile terus berupaya meningkatkan omzet penjualan dan memperluas jaringan dengan melakukan ekspansi penjualan ritel. Tahun ini, BELL berencana melakukan ekspansi di 10 titik penjualan ritel dengan merek JOBB dan Jack Nicklaus.

“Seiring dengan kembalinya aktivitas masyarakat setelah pandemi, penjualan kami mulai kembali normal dengan meningkatnya penjualan di toko ritel secara offline. Untuk itu, kami akan menambah titik penjualan untuk dapat memperluas jaringan pasar ritel BELL,” kata Nurwulan dalam keterangan resmi, Kamis (8/9/2022).

Dia mengatakan kenaikan penjualan ritel berdampak pada pertumbuhan penjualan domestik secara agregat. Sepanjang semester I/2022, kontribusi penjualan domestik mencapai 96,25 persen dari total penjualan, dibandingkan dengan ekspor sebesar 3,75 persen. Kontribusi penjualan domestik tersebut lebih besar daripada tahun lalu yang hanya sebesar 95,4 persen, sementara ekspor sebesar 4,6 persen.

Penjualan domestik selama periode ini tercatat tumbuh 0,85 persen secara tahunan menjadi Rp195,75 miliar. Sementara itu, penjualan ekspor berada di angka Rp7,6 miliar dari total Rp203,4 miliar.

Dari penjualan tersebut, BELL memperoleh laba bersih sebesar Rp6,9 miliar, turun dibandingkan laba bersih 2021 yang berjumlah Rp7 milliar.

Capaian di enam bulan pertama tahun ini juga diikuti dengan peningkatan aset BELL. Total aset BELL pada 30 Juni 2022 tercatat sebesar Rp541,4 miliar, naik sebesar 3,2 persen dari total aset pada 31 Desember 2021 yang sebesar Rp524,5 miliar. Sedangkan total liabilitas BELL pada 30 Juni 2022 tercatat sebesar Rp276,9 miliar.

Selain menambah toko ritel, Nurwulan mengatakan BELL juga terus memperkuat penjualan melalui platform digital. BELL telah memperkuat kanal digital dengan penjualan di platform e-commerce Yukshopping.com bersama Trisula Group yang telah dimulai sejak 2021. Selain itu, BELL telah memasarkan produk-produknya di berbagai marketplace.

“Selain penjualan offline, penjualan secara online ini juga menjadi salah satu prioritas kami untuk meningkatkan penjualan. Dengan kombinasi pemasaran kami secara offline dan online, juga dengan platform terintegrasi untuk semua produk dari Trisula Group, kami yakin kinerja kami akan terus tumbuh ke depannya,” kata dia.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper