Bisnis.com, JAKARTA - Emiten garmen PT Trisula Textile Industries Tbk. (BELL) menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 8 persen di 2022.
Direktur Utama BELL Karsongno Wongso Djaja mengatakan, pihaknya berharap pandemi cepat berakhir karena pandemi mengganggu jalur distribusi perseroan, baik dari segi suplai, maupun penjualan ke pelanggan.
"Kami akan tetap konsisten membuat produk yang inovatif dan bisa diterima pasar," kata Karsongno, Rabu (27/4/2022).
Dia melanjutkan, untuk penjualan ke ritel melalui produk JOBB dan Jack Nicklaus, menurutanya telah cukup baik dan diterima pasar dengan cukup antusias. Strategi penjualan ke ritel ini akan dilanjutkan BELL pada 2022.
Selain itu, dengan momentum lebaran menurutnya akan terjadi permintaan terhadap produk perseroan. Karsongno juga optimistis dengan pergeseran pandemi menjadi endemi ke depannya, akan membuat banyak perusahaan mulai melakukan pembaruan seragam dan saat ini sudah mulai melakukan pesanan berulang (repeat order).
"Kami juga melihat ada kesempatan membuat seragam baru. Saya yakin di tahun ini pemerintah akan menyisihkan anggaran untuk seragam anggotanya," tuturnya.
Baca Juga
Sebagai informasi, sepanjang tahun 2021 penjualan ritel BELL meningkat 12,1 persen menjadi Rp84,5 miliar secara tahunan atau year on year (yoy), dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp75,3 miliar. Akan tetapi, total penjualan perseroan terkoreksi menjadi Rp428,2 miliar, atau terkoreksi 20,46 persen dari Rp538,2 miliar secara tahunan.
Meskipun terkoreksi dari periode sebelumnya, BELL memiliki pertumbuhan laba usaha sebesar 106,3 persen yoy dari Rp10,7 miliar di 2020, menjadi Rp22,18 miliar di 2021. Trisula juga tercatat mampu membalik kerugian menjadi laba yang diatribusikan ke induk menjadi Rp2,28 miliar, dari rugi bersih Rp15,5 miliar yoy.