Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Black Diamond (COAL) Mentok ARA, Oversubscribed 23,5 Kali saat IPO

Saham Black Diamond Resources (COAL) mencatatkan mengalami kelebihan permintaan (oversubscribe) sekitar 23,58 kali atas saham yang ditawarkan saat IPO.
Saham Black Diamond (COAL) mencatatkan mengalami kelebihan permintaan (oversubscribe) sekitar 23,58 kali atas saham yang ditawarkan saat IPO.
Saham Black Diamond (COAL) mencatatkan mengalami kelebihan permintaan (oversubscribe) sekitar 23,58 kali atas saham yang ditawarkan saat IPO.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Black Diamond Resources Tbk. (COAL) telah resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham. Sahamnya menyentuh Auto Reject Atas (ARA) 10 menit diperdagangkan.

Mengutip data Bloomberg, Rabu (7/9/2022), saham emiten bersandi COAL diperdagangkan naik 35 persen atau 35 poin ke Rp134 setelah dibuka di posisi Rp100.

Black Diamond melepas saham ke publik melalui skema penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) sebanyak 1,25 miliar saham atas nama atau 20 persen dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum.

Harga saham perdana yang ditawarkan adalah sebesar Rp100 per saham sehingga COAL memperoleh dana hasil Penawaran Umum sebesar Rp125 miliar.

Seluruh dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan Perseroan sekitar Rp40 miliar akan disalurkan kepada Entitas Anak yaitu PT Dayak Membangun Pratama (DMP) yang akan digunakan untuk keperluan belanja modal DMP. Sisanya, akan disalurkan kepada DMP dan digunakan untuk modal kerja oleh DMP.

Setelah pelaksanaan Penawaran Umum, komposisi pemegang saham COAL berubah menjadi sebesar 42 persen dimiliki oleh Sujaka Lays, 24,00 persen dimiliki PT Esa Gemilang, Arie Rinaldi 6 persen, PT Alam Tulus Abadi 4 persen, Herry Sen 4 persen, dan 20 persen dimiliki masyarakat.

Perseroan menunjuk PT Surya Fajar Sekuritas selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek untuk membantu pelaksanaan Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan. Selama masa Penawaran Umum yang berlangsung dari tanggal 1-5 September 2022 , COAL mencatatkan telah mengalami kelebihan permintaan (oversubscribe) sekitar 23,58 kali atas saham yang ditawarkan.

"Adanya kelebihan permintaan ini merupakan salah satu bentuk kepercayaan investor ritel dan non ritel terhadap kondisi Perseroan serta keyakinan atas potensi pertumbuhan Perseroan dimasa mendatang," kata Direktur Utama COAL Donny Janson Manua, Rabu (7/9/2022).

Donny juga menegaskan bahwa pencapaian ini bukan tujuan akhir perusahaan.

"Ini menjadi awal yang baik untuk ke depannya dapat tumbuh lebih besar, lebih profitable dan memberikan kontribusi maksimal me shareholder, stake holder, dan masyarakat luas," imbuh Donny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper