Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Jagoan Lo Kheng Hong ABMM Targetkan Akuisisi Tambang Grup Sinar Mas GEMS Rp6,2 Triliun Pekan Depan

PT ABM Investama Tbk. (ABMM), emiten jagoan Lo Kheng Hong, akan menuntaskan akuisisi tambang Grup Sinar Mas GRMS Rp6,2 triliun pekan depan.
Lokasi tambang PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS). PT ABM Investama Tbk. (ABMM), emiten jagoan Lo Kheng Hong, akan menuntaskan akuisisi tambang Grup Sinar Mas GEMS Rp6,2 triliun pekan depan.
Lokasi tambang PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS). PT ABM Investama Tbk. (ABMM), emiten jagoan Lo Kheng Hong, akan menuntaskan akuisisi tambang Grup Sinar Mas GEMS Rp6,2 triliun pekan depan.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten jagoan Lo Kheng Hong, PT ABM Investama Tbk. (ABMM) menargetkan akuisisi 30 persen saham emiten Grup Sinar Mas, PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) senilai US$420 juta atau setara Rp 6,2 triliun rampung pekan depan.

ABMM telah merealisasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) mencapai US$600 juta atau sekitar Rp8,95 triliun hingga semester I/2022.

Direktur ABM Investama Adrian Erlangga Sjamsul mengatakan capex sebanyak US$420 juta atau setara Rp6,26 triliun telah digelontorkan untuk mengakuisisi tambang di wilayah Kalimantan Selatan. Adrian menyebut kemungkinan akuisisi tersebut akan terealisasi pada pekan depan.

“Mungkin insya allah [terealisasi] minggu depan,” ujar Adrian kepada Bisnis pada Senin (5/9/2022).

Sebelumnya, ABM Investama melalui anak usahanya, membeli 30 persen saham emiten batu bara Grup Sinar Mas, PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) senilai US$420 juta atau setara Rp 6,2 triliun (kurs Rp 14.853).

Corporate Secretary ABMM Rindra Donovan mengungkapkan bahwa ABMM telah dipilih menjadi pemenang lelang yang diadakan oleh GMR Coal Resources Pte. Ltd. selaku penjual, untuk membeli 1.764.705.900 saham atau setara dengan 30 persen saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh di GEMS.

Adapun, capex lainnya sebanyak US$220 juta atau sekitar Rp3,28 triliun telah digunakan untuk pembelian alat-alat baru dan juga mendukung operasional demi pertumbuhan dari mitra kerja ABMM.

Pada semester I/2022, ABMM mencatatkan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan sebesar US$652,2 juta atau setara Rp9,73 triliun. Angka ini meningkat 51,81 persen dari periode yang sama pada tahun lalu (year-on-year/yoy) dimana ABMM membukukan pendapatan sebesar US$429,6 juta atau setara Rp6,13 triliun (kurs Rp14.285).

Sementara itu, laba yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk ABMM meningkat 73,69 persen dari US$54,97 juta atau setara Rp785,29 miliar menjadi US$95,48 juta atau setara Rp1,36 triliun pada paruh pertama 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper