Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja emiten menara telekomunikasi Grup Djarum PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) tercatat naik sepanjang semester I/2022.
Berdasarkan laporan keuangan, dikutip Jumat (2/9/2022), pendapatan emiten berkode saham TOWR ini naik menjadi Rp5,31 triliun pada enam bulan pertama 2022, atau melejit 33,85 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp3,97 triliun.
Pendapatan tersebut dikontribusi dari pendapatan pihak ketiga sebesar Rp5,24 triliun, yang terbagi atas pendapatan sewa sebesar Rp4,8 triliun dan pendapatan jasa dan lainnya sebesar Rp366 miliar.
Berdasarkan pelanggannya, TOWR memperoleh pendapatan terbesar dari PT XL Axiata Tbk. (EXCL), yakni senilai Rp1,56 triliun di semester I/2022, atau sebesar 29 persen dari total pendapatan perseroan.
TOWR juga memperoleh pendapatan dari PT Hutchison 3 Indonesia sebesar Rp1,14 triliun, PT Indosat Tbk. (ISAT) sebesar Rp890 miliar, dan PT Telekomunikasi Selular sebesar Rp793 miliar.
Beban pokok pendapatan TOWR juga tercatat naik hingga semester I/2022 menjadi Rp1,4 triliun, dari Rp1,08 triliun atau meningkat 33,17 persen secara tahunan atau year on year (yoy).
Baca Juga
Meski beban naik, TOWR masih mencetak laba bruto yang signifikan sebesar 34,11 persen, menjadi Rp3,87 triliun, dari Rp2,8 triliun.
Akan tetapi, laba bersih TOWR tercatat hanya mampu tumbuh 0,08 persen menjadi Rp1,69 triliun di semester I/2022, dari Rp1,68 triliun di semester I/2021. Tipisnya kenaikan laba bersih ini diakibatkan dari membengkaknya biaya keuangan TOWR di semester I/2022 menjadi Rp1,2 triliun, dari Rp522 miliar secara tahunan.
Adapun hingga 30 Juni 2022, TOWR mencatatkan total aset senilai Rp63,3 triliun, turun dari 31 Desember 2021 sebesar Rp65,8 triliun.
Total liabilitas perseroan tercatat turun menjadi Rp50,4 triliun di akhir Juni 2022, dari Rp53,7 triliun di akhir Desember 2021. Sementara itu, total ekuitas perseroan tercatat naik menjadi Rp12,9 triliun di semester I/2022, dibandingkan 2021 sebesar Rp12,06 triliun.
Hingga akhir Juni 2022, TOWR mencatat penerimaan kas dari pelanggan senilai Rp7,4 triliun, dengan total kas yang diterima dari aktivitas operasi sebesar Rp5,3 triliun. Jumlah kas dan bank awal tahun TOWR tercatat sebesar Rp4,7 triliun, dengan kas dan bank akhir tahun TOWR tercatat sebesar Rp769,2 miliar.