Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Emiten Kertas Grup Sinarmas TKIM Naik 41,65 Persen Semester I/2022

Penjualan TKIM didorong oleh penjualan kertas budaya sebesar US$422,2 juta, dan kertas industri, dan lainnya sebesar US$178,7 juta per semester I/2022.
Pabrik Kertas Tjiwi Kimia di Sidoarjo. Pabrik ini mulai beropersi pada 1978 dengan kapasitas tahunan 12,000 metrik ton./tjiwi.co.id
Pabrik Kertas Tjiwi Kimia di Sidoarjo. Pabrik ini mulai beropersi pada 1978 dengan kapasitas tahunan 12,000 metrik ton./tjiwi.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kertas Grup Sinarmas PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. (TKIM) membukukan peningkatan pendapatan dan laba bersih sepanjang semester I/2022.

Berdasarkan laporan keuangan, dikutip Kamis (1/8/2022), emiten berkode saham TKIM ini membukukan penjualan sebesar US$601,2 juta di semester I/2022. Penjualan ini naik 14,71 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$524,1 juta.

Penjualan TKIM didorong oleh penjualan kertas budaya sebesar US$422,2 juta, dan kertas industri, dan lainnya sebesar US$178,7 juta.

Dengan penjualan yang meningkat ini, beban pokok penjualan TKIM tercatat naik 13,24 persen menjadi US$509,6 juta, dari US$450 juta secara tahunan.

TKIM tercatat membukukan laba bruto sebesar US$91,6 juta sepanjang semester I/2022. Laba bruto ini meningkat 23,65 persen dibandingkan semester I/2021 yang sebesar US$74 juta.

TKIM juga tercatat mampu membukukan laba bersih sebesar US$167,7 juta di semester I/2022. Laba bersih ini naik 41,65 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$118,4 juta.

Naiknya laba bersih TKIM diakibatkan oleh bagian atas laba neto dari entitas asosiasi sebesar US$127,1 juta, dan keuntungan selisih kurs sebesar US$25,6 juta.

Adapun hingga akhir Juni 2022, TKIM membukukan total aset senilai US$3,27 miliar, naik dari akhir Desember 2021 sebesar US$3,1 miliar.

Sementara itu total liabilitas perseroan turun dari US$1,4 miliar di akhir 2021, menjadi US$1,3 miliar di akhir enam bulan pertama 2022. Total ekuitas TKIM naik menjadi US$1,9 miliar di 30 Juni 2022, dari US$1,02 miliar di 31 Desember 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper