Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Intip Strategi Emiten Kabel Jagoan Low Tuck Kwong Voksel (VOKS) di Sisa 2022

Emiten kabel PT Voksel Electric Tbk. (VOKS) berupaya meningkatkan kinerja melalui sejumlah proyek di tahun ini.
Fiber optik/Reuters-Alessandro Bianchi
Fiber optik/Reuters-Alessandro Bianchi

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten produsen kabel genggaman konglomerat batu bara Low Tuck Kwong, PT Voksel Electric Tbk. (VOKS) melakukan sejumlah strategi untuk meningkatkan kinerja di sisa tahun ini.

Corporate Secretary Voksel Electric, Sachje Amalia Siddharta menjelaskan, VOKS kini melanjutkan sejumlah proyek on hands yang sempat terkendala pandemi, sebagian telah dibukukan ke dalam pendapatan perseroan.

“Perseroan juga telah memiliki sejumlah proyek on hands baru yang didapat dari beberapa proyek yang dimenangkan dalam proses tender,” ujar Sachje kepada Bisnis, Kamis (1/9/2022).

Setiap tahunnya, VOKS menetapkan anggaran dana belanja modal (capex) senilai Rp50 miliar yang digunakan untuk keperluan maintenance dan peremajaan komponen mesin dalam rangka meningkatkan efisiensi dan kapasitas produksi.

Sachje melanjutkan, sejumlah strategi lainnya yang dilakukan di paruh kedua tahun ini antaralain pengembangan produk premium dan merek terkemuka, total solusi kabel yang unggul untuk pelanggan, serta pengembangan SDM.

Dengan jangkauan bisnis VOKS yang luas, meliputi kabel listrik yang terdiri dari kabel low voltage, medium voltage, high voltage dan bare conductor. serta kabel telekomunikasi yang meliputi fiber optic, OPGW dan lainnya, Voksel optimistis dapat meningkatkan kinerja.

“Bisnis perseroan juga tidak hanya sebagai produsen kabel tapi juga bisnis turunannya yang meliputi konstruksi dan instalasi proyek ketenagalistrikan dan telekomunikasi,” tutup Sachje.

Voksel merupakan produsen kabel pertama di Indonesia yang mampu memproduksi kabel high voltage hingga 275 kilo volt (KV).

Berdasarkan laporan keuangan, VOKS tercatat membukukan pendapatan bersih senilai Rp646,8 miliar pada kuartal I/2022, meningkat 49,2 persen dibandingkan kuartal IV/2021 senilai Rp433,3 miliar.

Kendati demikian, VOKS masih belum mencatatkan laba bersih. VOKS menorehkan rugi bersih tahun berjalan senilai Rp45,23 miliar. Kerugian ini bertambah dari kuartal sebelumnya senilai Rp35,73 miliar.

Pada akhir perdagangan hari ini, Kamis (1/9/2022), saham VOKS terpantau stagnan di level Rp169 per saham .Secara year-to-date (ytd), saham VOKS masih dalam tren koreksi, yakni turun sebesar 6,63 persen.

Konglomerat batu bara pendiri PT Bayan Resources Tbk. (BYAN), Low Tuck Kwong tercatat menggenggam 7,925 persen saham VOKS, atau sebanyak 329,3 juta saham.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper