Bisnis.com, JAKARTA – Entitas Grup MNC milik Hary Tanoesoedibjo, PT MNC Digital Entertainment Tbk. (MSIN) mencetak pertumbuhan kinerja pada semester I/2022, baik dari sisi pendapatan maupun laba.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2022, MSIN melaporkan perolehan pendapatan semester I/2022 sebesar Rp1,93 triliun. Adapun, capaian tersebut tumbuh 98,11 persen jika dibandingkan dengan pendapatan pada semester I/2021 sebesar Rp974,89 miliar.
Adapun sumber pendapatan MSIN semester ini mengalami pertumbuhan baik dari bisnis konten, IP dan talent serta digital. Untuk bisnis konten, IP, dan talent tumbuh dari Rp1,02 triliun di paruh pertama 2021 menjadi Rp1,21 triliun di paruh pertama tahun ini.
Sedangkan untuk bisnis digital pendapatan MSIN melonjak dari Rp188,56 miliar di semester I/2021 menjadi Rp771,04 miliar di semester I/2022.
Sementara itu, terdapat sumber pendapatan baru yang berasal dari subscription serta esport and gaming microtransaction yang masing-masing sebesar Rp262,58 miliar serta Rp10,95 miliar.
Melalui pertumbuhan pendapatan yang signifikan tersebut, MSIN lalu membukukan kenaikan laba kotor perseroan dari Rp280,31 miliar di kuartal II/2021 menjadi Rp676,79 miliar di kuartal II/2022.
Baca Juga
Pertumbuhan ini terus berlanjut pada laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk yang naik sebesar 82,95 persen menjadi Rp278,98 miliar di semester I/2022. Sementara pada periode yang sama di tahun sebelumnya, sebesar Rp152,49 miliar.
Di sisi lain, jumlah aset MSIN pada semester I/2022 dibukukan menurun menjadi Rp6,61 triliun jika dibandingkan dengan jumlah aset pada akhir kuartal IV/2021 sebesar Rp6,71 triliun. Penurunan tersebut juga terjadi pada jumlah ekuitas MSIN dari Rp2,69 triliun menjadi Rp2,00 triliun.
Dari sisi jumlah liabilitas, MSIN justru mengalami kenaikan dari Rp4,19 triliun pada tutup buku 2021 menjadi Rp4.60 triliun pada semester pertama 2022.
Sebelumnya, Investor Relations MNC Digital Entertainment Luthan Fadel dalam acara public expose, Selasa (19/7/2022) menyampaikan target pendapatan perseroan tahun ini sebesar Rp4,4 triliun, atau tumbuh sebesar 143,09 persen jika dibandingkan dengan jumlah pendapatan MSIN pada 2021 yaitu sebanyak Rp1,81 triliun.
“Kalau proyeksi kita untuk tahun 2022 ini, pendapatan itu sekitar Rp4,4 triliun dan net income sekitar Rp650 miliar untuk tahun ini,” papar Luthan di MNC Conference Hall, Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Luthan meyakini, pendapatan perseroan akan tumbuh lebih agresif pada tahun 2023-2024 karena lini bisnis gaming di tahun ini baru akan sedikit terefleksi pada kuartal IV/2022.
Dia percaya lini bisnis gaming dan e-sports akan menjadi game changer bagi MSIN dengan terkonsolidasi dalam bisnis digital perseroan lainnya sehingga akan mendorong peningkatan pendapatan maupun laba perseroan.