Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kejar Pertumbuhan 15 Persen, MNC (MNCN) Sedia Capex Rp700 Miliar

Media Nusantara Citra (MNCN) menyiapkan capex Rp700 miliar untuk kebutuhan rutin dan ekspansi demi mencapai target top line naik 15 persen.
Hary Tanoesoedibjo, Executive Chairman MNC Group. /Bisnis.com
Hary Tanoesoedibjo, Executive Chairman MNC Group. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten media grup MNC, PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN), menganggarkan belanja modal atau capex sekitar US$50 juta atau sekitar Rp737,21 miliar (kurs Rp14,744) pada 2022. Dana tersebut akan digunakan untuk perawatan rutin hingga aktivitas produksi demi menapai target pertumbuhan pendapatan dobel digit.

Investor Relations MNC Luthan Fadel Putra menyampaikan anggaran belanja modal itu akan digunakan perseroan untuk perawatan rutin hingga pembangunan Movieland yang dikerjakan oleh anak usaha.

"Capex untuk MNCN di tahun 2022 adalah sekitar $50 juta," ujar Luthan kepada Bisnis baru-baru ini.

Berdasarkan dokumen Penyampaian Laporan Pelaksanaan Public Expose Tahunan 2022 yang diterima Bisnis.com, ditegaskan bahwa caoex akan digunakan untuk perawatan rutin berupa pembaharuan peralatan dan perangkat keperluan aktivitas produksi konten dan pembangunan Movieland. Emiten dengan kode saham MNCN tersebut menargetkan pembangunan Movieland dapat rampung seluruhnya pada akhir 2023.

Selain itu, MNCN juga menargetkan pertumbuhan top line sebesar 12 sampai 15 persen untuk akhir tahun ini. Pendapatan tersebut ditargetkan berasal dari televisi dan juga konten digital yang terus bertumbuh.

Equity Analyst OCBC Sekuritas Teuku Hendry Andrean dalam risetnya mengatakan selama empat tahun terakhir pendapatan digital MNCN tumbuh 117,6 persen. Pendapatan sektor digital terpantau sudah bertumbuh dari 15 persen pada kuartal I/2021 menjadi 25 persen pada kuartal I/2022.

"Kontribusi pendapatan media digital yang meningkat didorong oleh peningkatan Monthly active users (MAU) superapp Audio Video On Demand (AVOD) MNCN, RCTI+ dari 26,8 juta di kuartal I/2022 menjadi 65,1 juta di 1Q22. MAU RCTI+ masih terlihat terus tumbuh karena sudah mencapai 65,1 juta pada 22 Juni," ujar Teuku dalam risetnya dikutip pada Rabu (17/8/2022).

Pesatnya pertumbuhan pendapatan digital MNCN disebut akan terus mendorong fitur yang terdapat dalam RCTI+. Teuku memperkirakan MNCN memperoleh pertumbuhan market share atau pangsa pasar dari 3 persen pada 2020 menjadi 18 persen pada 2024.

Proyeksi tersebut diperoleh dengan strategi MNCN yang akan fokus pada konten musik internasional maupun lokal. Ditambah lagi MNCN juga sedang berkolaborasi dengan label musik besar dan label independen dengan inventaris musik yang mencapai 45 juta lagu.

Saat ini pangsa pemirsa prime time grup MNC terlihat menurun darai 48,5 persen pada Desember 2021 menjadi 40,1 persen pada Mei 2022. Meski demikian, MNCN disebut masih mampu mendominasi pangsa belanja iklan.

Dalam hal ini, Teuku merujuk pada data Marketing Corporate Analyst MNCN dimana terlihat pangsa belanja iklan MNCN masih menunjukkan peningkatan secara tahunan atau year-on-year (yoy). MNCN mencatat pertumbuhan dari 48,5 persen pada tahun fiskal 2021 menjadi 50,5 persen pada kuartal I/2022

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper