Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Pasar Modal Naik Tajam, Hati-hati Jangan Kena FOMO

Kenaikan jumlah investor saham yang signifikan menyisakan pekerjaan rumah membuat para investor baru ini tetap betah dan bertahan di pasar modal.
Karyawan melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (10/8/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Karyawan melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (10/8/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA - Kenaikan jumlah investor saham yang signifikan menyisakan pekerjaan rumah membuat para investor baru ini tetap betah dan bertahan di pasar modal.

OJK mencatat sampai dengan 19 Agustus terdapat sebanyak 9,45 juta investor pasar modal, atau adanya pertumbuhan sebesar 26,14 persen dibandingkan dengan akhir 2021.

Pada 2021, tercatat, investor tumbuh hingga lebih dari 90 persen. Adapun dari jumlah 9 juta lebih investor itu, hampir 70 persen di antaranya adalah milenial.

Co-founder Ngertisaham Friska Devi berpandangan tantangan terbesar para investor ini lebih agar betah atau tidaknya mereka investasi di pasar modal.

"Betah di sini dalam arti konsistensi dan kesabaran investor. Kita tahu sendiri banyak investor muda yang baru terjun karena mengikuti tren FOMO, artinya euforia atau semangat mereka mencoba investasi cuma sesaat," terangnya kepada Bisnis, Jumat (26/8/2022).

Lebih lanjut, pekerjaan rumah selanjutnya mencari cara agar investor mau dan bisa betah, salah satu upayanya harus mencari lingkungan yang sama-sama bisa saling berbagi informasi seputar investasi.

Aktivitas tersebut dapat berupa bergabung dengan forum-forum atau mengikuti akun-akun yang terkait dengan investasi pasar modal.

"Dengan begitu harapannya mereka bisa terus belajar dan menambah pengalaman investasinya, meskipun mengalami rugi tapi mudah bangkit dan tidak menyerah," katanya.

Apalagi, saat ini sudah sangat banyak akun-akun dan forum yang dapat diikuti para investor baru ini. Investor tinggal memilih forum mana yang sesuai dengan gaya investasinya masing-masing.

"Misalnya sukanya lebih banyak trading ya cari forum yang memang diskusinya tentang analisa teknikal, begitupun sebaliknya yang suka fundamental ya cari akun atau forum yang preferensinya diskusi fundamental," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper