Bisnis.com, JAKARTA – Investor asing diperkirakan oleh analis akan melanjutkan aksi belinya di pasar modal Indonesia. Hal itu berpeluang terjadi seiring menjanjikannya prospek ekonomi Tanah Air hingga akhir tahun ini.
Adapun, Bank Indonesia mencatat sebanyak Rp3,01 triliun modal asing masuk ke pasar keuangan Indonesia sepanjang 15-18 Agustus 2022, baik ke Surat Berharga Negara (SBN) maupun pasar saham. Hal tersebut diyakini akan mendorong penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Analis Indo Premier Sekuritas, Mino mengatakan, seiring solidnya PDB Indonesia 2022 dan masih cerahnya prospek di sepanjang tahun ini, diprediksi asing masih akan melanjutkan aksi belinya.
“Dampak ke IHSG akan positif dan mendorong penguatan IHSG,” kata Mino kepada Bisnis, dikutip Minggu (21/8/2022).
Mino menambahkan, dia juga melihat adanya sentiment positif dari inflasi di Ameriika Serikat (AS) yang melandai. Indo Premier Sekuritas memprediksi agresitivitas The Fed dalam menaikan suku bunga akan berkurang. Namun, hal ini juga akan membebani rupiah.
“Pasalnya, keputusan BI yang masih menahan suku bunga acuan di level 3,50 persen di tengah kenaikan suku bunga global diprediksi akan membuat rupiah sulit menguat ke level Rp14.000,” ungkapnya.
Baca Juga
Pada perdagangan terakhir, Jumat (19/8/2022), rupiah ditutup melemah 0,01 persen atau 1,5 poin ke Rp14.838 per dolar AS. Adapun, IHSG tercatat melemah 0,20 persen ke 7.172,43.