Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lippo Cikarang LPCK Optimalkan Potensi Kawasan Industri

Lippo Cikarang berencana memacu penjualan properti industri di tengah pertumbuhan kawasan Cikarang.
Lippo Cikarang berencana memacu penjualan properti industri di tengah pertumbuhan kawasan Cikarang. /Antara-Risky Andrianto
Lippo Cikarang berencana memacu penjualan properti industri di tengah pertumbuhan kawasan Cikarang. /Antara-Risky Andrianto

Bisnis.com, JAKARTA - Anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR), PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK), terus mengembangkan dan menjalankan strategi segmentasi industri seiring dengan tingginya permintaan gudang serta pusat logistik.

CEO LPKR John Riady mengatakan permintaan lahan industri bertumbuh karena bisnis-bisnis yang telah berkembang melihat peluang melampaui pandemi Covid-19 dan para pemain ekonomi digital yang tumbuh sangat cepat juga memperluas jaringan distribusi, gudang, pusat logistik, serta investasi-investasi lainnya.

"Dua sektor properti yang masih bertumbuh meski di tengah pandemi Covid-19 yaitu rumah tapak dan logistik yang justru semakin meningkat karena terdorong industri e-commerce," jelasnya dalam siaran pers, Kamis (18/8/2022).

John Riady juga menyampaikan optimismenya terkait dengan industri properti yang dipercaya semakin cerah ke depannya, setelah menunjukkan pemulihan pada tahun 2021.

Di kawasan industri Lippo Cikarang sendiri, tambah John, sekitar 20 persen-30 persen pembeli mengembangkan lahan untuk kebutuhan pergudangan. Di sisi lain, pertumbuhan properti logistik juga didorong oleh kenaikan permintaan atas warehouse atau pergudangan.

Pencapaian strategi LPCK ini tentu saja berimbas positif kepada kinerja LPKR sebagai induk usaha yang memegang 84 persen saham LPCK.

Head of Research JLL Indonesia Yunus Karim mengatakan bahwa pandemi Covid-19 yang mulai mewabah sejak awal tahun 2020 berdampak besar terhadap sektor properti di Indonesia. Namun, sektor rumah tapak dan pergudangan tetap menunjukan performa yang stabil.

Tantangan yang dihadapi oleh sektor rumah tapak dan pergudangan memang tidak sebesar sektor properti lainya seperti apartemen, perkantoran dan ritel. Oleh karena itu, ketika pandemi mereda, dua sektor rumah tapak dan pergudangan semakin bertumbuh.

Selain itu, JLL Indonesia menyebutkan bahwa dari seluruh wilayah Jabodetabek, total lahan existing kawasan industri pada kuartal I/2022 mencapai 2 juta meter persegi dan 45 persen di antaranya berada di kawasan Cikarang.

Tingkat okupansinya juga terus menunjukkan tren yang membaik dengan rata-rata mencapai 93 persen.

"Sebagian besar permintaan kawasan industri pada Kuartal I/2022 terlihat di wilayah Cikarang karena kemudahan akses dan kenyamanan. Hal ini tidak terlepas dari perkembangan infrastruktur yang membuat Cikarang memiliki aksesibilitas maupun fasilitas yang terus berkembang," jelasnya.

Melihat peluang tersebut, LPCK terus mengembangkan dan menjalankan strategi segmentasi industri seiring dengan tingginya permintaan gudang serta pusat logistik. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper