Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah akan membuka penawaran seri Surat Berharga Negara (SBN) ritel jenis sukuk ritel (SR) seri SR017 pada 19 Agustus mendatang.
Berdasarkan unggahan pada akun Instagram Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan yang diakses pada Minggu (14/8/2022), SR017 merupakan SBN Ritel keempat yang akan diterbitkan pemerintah pada tahun ini.
Sebelumnya, pemerintah telah merilis 3 seri SBN Ritel pada tahun ini. Pertama, ORI021 pada 24 Januari–17 Februari. Kedua, SR016 pada 25 Februari hingga 16 Maret 2022 lalu. Ketiga, Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS) seri SWR003 pada 1 April hingga 2 Juni lalu.
Sebelumnya, Head of Fixed Income Research Mandiri Sekuritas Handy Yunianto mengatakan minat investor terhadap SBN ritel akan tetap terjaga sepanjang tahun ini. Menurutnya, sentimen domestik akan lebih berperan langsung dibandingkan kondisi di pasar global.
Minat investor ritel akan dipengaruhi oleh tingkat likuiditas rupiah. Jika likuiditas tersebut masih cukup melimpah, maka pemulihan ekonomi dari pandemi virus corona juga akan terus berjalan dengan optimal.
“Dengan rupiah bisa stabil seiring dengan neraca perdagangan yang surplus dan inflasi masih terjaga, maka tekanan kenaikan suku bunga domestik masih relatif terbatas. Sehingga, kami perkirakan minat investor terhadap SBN ritel masih akan solid,” tutupnya.
Baca Juga
Rachel Sugeha, Senior Vice President Wealth Management KoinWorks mengatakan, minat investor terhadap penerbitan SBN ritel masih akan baik dan disambut positif. Hal ini mengingat modal awal yang diperlukan tidak begitu tinggi dan dapat menjangkau masyarakat kelas menengah.
Prospek SBN ritel juga ditopang oleh semakin banyak anak muda investor pemula dengan tingkat literasi keuangan yang baik.
“Kami meyakini, SBN ritel masih akan menjadi salah satu opsi investasi yang dipertimbangkan,” katanya.
Ia menambahkan, potensi kenaikan suku bunga yang akan dilakukan The Fed juga tidak akan mempengaruhi pasar SBN ritel secara signifikan. Hal ini seiring dengan kondisi pasar obligasi Indonesia yang didominasi oleh investor dalam negeri.
Rachel menambahkan, sejauh risiko investasinya rendah dan kupon yang ditawarkan cukup menarik, investor domestik ke depannya masih memiliki minat yang tinggi pada SBN ritel.
Jadwal Penerbitan SBN Ritel 2022
Jadwal Penerbitan | |
---|---|
Seri | Jadwal |
ORI021 | 24 Januari-17 Februari |
SR016 | 25 Februari-17 Maret |
SBR011 | 25 Mei-16 Juni |
SWR003 | 1 April-2 Juni |
SR017 | 19 Agustus-14 September |
ORI022 | 26 September-20 Oktober |
ST009 | 28 Oktober-16 November |
Sumber: DJPPR,diolah