Bisnis.com, JAKARTA - Penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) PT Mora Telematika Indonesia Tbk. (MORA) atau Moratelindo mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed lebih dari 200 kali.
"Oversubscribed lebih dari 200 kali," kata Direktur Utama Mora Telematika Indonesia Galumbang Menak kepada Bisnis, Kamis (4/8/2022).
Sebagaimana diketahui, MORA menetapkan harga final penawaran saham perdana Rp396 per saham.
MORA akan melepas 2.610.486.000 saham abru atau sebanyak-banyaknya 11 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan.
Pada prospektusnya, MORA menyampaikan nilai nominal dari saham MORA adalah sebesar Rp100 per saham. Dengan penawaran ini, perseroan diperkirakan mampu mengumpulkan dana hingga Rp1,03 triliun.
Dana yang diperoleh perseroan melalui penawaran umum ini akan digunakan sebanyak 85 persen untuk kebutuhan investasi, dan 15 persen untuk modal kerja dan kegiatan umum usaha perseroan.
Baca Juga
Tanggal distribusi saham MORA jatuh pada 5 Agustus 2022, dan pencatatan di BEI akan dilakukan pada 8 Agustus 2022.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek ini adalah PT BNI Sekuritas dan PT Sucor Sekuritas.