Bisnis.com, JAKARTA – Emiten alat berat dan tambang Grup Astra, PT United Tractors Tbk. (UNTR) melaksanakan transaksi afiliasi melalui anak-anak usahanya, tiga kali dalam sepekan terakhir, dengan menggunakan dana internal.
Sekretaris Perusahaan United Tractors Sara Loebis menjelaskan bahwa United Tractors menggunakan dana internal karena Perseroan memiliki dana lebih dari cukup untuk membantu pengembangan usaha anak perusahaan.
“Tentu jika anak usaha memiliki peluang lebih mudah untuk berkembang, akan memberi dampak positif bagi United Tractors secara keseluruhan,” ungkap Sara kepada Bisnis, Kamis (4/8/2022).
Berdasarkan laporan keuangan UNTR sampai dengan semester I/2022, UNTR mencatatkan laba setelah pajak yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih meningkat 129 persen dari Rp4,51 triliun menjadi Rp10,35 triliun pada paruh pertama 2022.
Sementara itu, jumlah aset UNTR naik 21 persen dari Rp106,86 triliun di akhir tahun 2021 menjadi Rp129,23 triliun pada pertengahan tahun ini. Di sisi lain, jumlah liabilitas juga meningkat 21 persen menjadi Rp47,27 triliun pada 30 Juni 2022 dari Rp39,2 triliun pada 31 Desember 2021.
Sebagai informasi, UNTR melalui anak usahanya melakukan tiga transaksi afiliasi dalam waktu dekat. Pertama, PT United Tractors Pandu Engineering (UTPE) pada 28 Juli 2022 melakukan transaksi afiliasi dengan PT Triatra Sinergia Pratama (Triatra). Keduanya anak perusahaan Perseroan baik langsung maupun tidak langsung.
Baca Juga
UTPE dan Triatra telah menandatangani Perjanjian Pinjaman Pemegang Saham dengan UTPE memberikan pinjaman kepada Triatra sebesar Rp50 miliar yang akan digunakan oleh Triatra sebagai modal kerja.
Selanjutnya, pada 29 Juli 2022, anak usaha UNTR di bidang batu bara PT Tuah Turangga Agung (TTA) dan Cipta Coal Trading Pte. Ltd. (CCT), menandatangani Perjanjian Pinjaman Pemegang Saham di mana TTA memberikan pinjaman kepada CCT sebesar US$15 juta atau setara dengan Rp222,9 miliar.
Kemudian, pada 1 Agutus 2022, PT United Tractors Pandu Engineering (UTPE) dan PT Patria Perikanan Lestari Indonesia (PPLI) menandatangani Perjanjian Pinjaman Pemegang Saham. Berdasarkan Perjanjian tersebut, UTPE memberikan pinjaman kepada PPLI sebesar Rp8 miliar yang akan digunakan oleh PPLI sebagai modal kerja.