Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alasan Smartfren (FREN) Jual Data Center Rp544,20 Miliar ke DSSA

Smartfren Telecom (FREN) akan mendapatkan tambahan dana tunai dari hasil penjualan aset data center. Dana tersebut dapat digunakan untuk mendukung bisnis.
Karyawan melayani pengunjung gerai Smartfren di Jakarta, Rabu (7/9/2022).Bisnis/Abdurachman
Karyawan melayani pengunjung gerai Smartfren di Jakarta, Rabu (7/9/2022).Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) melalui anak usahanya PT Smartel menjual aset data center senilai Rp544,20 miliar kepada PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA). Transaksi di antara Grup Sinarmas ini diharapkan dapat membuat kinerja dan pelayanan Smartfren lebih efisien.

Sekretaris Perusahaan Smartfren Telecom James Wewengkang mengatakan perseroan menandatangani perjanjian jual beli pengalihan aset data center kepada PT SMPlus Sentra Data Persada, anak usaha DSSA pada 19 Desember 2023. Transaksi tersebut merupakan transaksi afiliasi, namun bukan transaksi benturan kepentingan.

“Pengelolaan properti dan infrastruktur untuk pengembangan bisnis data center bukan merupakan bagian dari bisnis inti Smartfren. Oleh sebab itu, Smartfren dan Smartel bermaksud untuk mengalihkan data center tersebut kepada SMPlus,” kata James dalam prospektus, dikutip Jumat (22/12/2023).

SMPlus merupakan anak usaha DSSA yang berfokus menjadikan bisnis data center sebagai kegiatan bisnis utama sehingga diharapkan dapat menghasilkan efisiensi yang lebih baik. SMPlus juga mengambil peluang bisnis di sektor ini untuk mengembangkan layanan pusat data yang handal di Indonesia.

Bagi FREN, transaksi penjualan data center ini akan membuat perseroan dapat bersaing dengan operator telekomunikasi lainnya secara lebih efisien. Smartfren perlu memiliki keunggulan biaya (cost leadership) untuk dapat menghasilkan layanan dengan biaya yang efisien sehingga dapat menawarkan harga jasa layanan yang kompetitif kepada para pelanggan.

“Perseroan dan Smartel akan mendapatkan tambahan dana tunai dari hasil penjualan aset, dana tersebut dapat digunakan untuk mendukung aktivitas bisnis FREN dan Smartel,” kata James.

Berdasarkan prospektus, properti data center yang dialihkan Smartfren belokasi di Tangerang, Bogor, Cirebon, Semarang, Solo, Jember, Malang, Jambi, Padang, Aceh, Batam, Banjarmasin, Makassar, dan Manado.

Adapun untuk meningkatkan kinerja, Smartfren juga menargetkan bisa mengeksekusi penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue pada Januari 2024.

Aksi ini akan menjadi babak baru perseroan dalam strategi pengurangan beban utang dan tambahan modal jumbo. FREN berhasil mengantongi restu pemegang saham atas rencana rights issue dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 24 November 2023.

FREN akan menawarkan sebanyak-banyaknya 234 miliar saham seri D, dengan nilai nominal Rp50 pada aksi korporasi ini.

Direktur Keuangan Smartfren Telecom Antony Susilo mengatakan pihaknya mengapresiasi pemegang saham yang telah menyetujui usulan rights issue. Aksi ini dipastikan akan berdampak positif terhadap perusahaan. “

Sesuai peraturan OJK, jika prospektus rights issue di rilis pada Desember 2023, maka sepertinya masa perdagangan baru akan terjadi pada Januari 2024,” kata Antony kepada Bisnis, dikutip Selasa (5/12/2023).

Apabila rights issue terserap secara keseluruhan, jumlah saham FREN akan bertambah menjadi 640,9 miliar saham, dari sebelumnya sebesar 335,38 miliar saham.

Jumlah saham tersebut akan menjadikan FREN sebagai emiten dengan jumlah saham beredar terbanyak kedua, menyalip PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) yang saat ini memiliki jumlah keseluruhan saham sebesar 371,3 miliar saham.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper