Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

United Tractors (UNTR) Rampung Suntik Modal Acset (ACST) Rp500 Miliar

United Tractors menyuntik modal kepada Acset melalui anak usahanya PT Karya Supra Perkasa.
Alat berat Komatsu yang dipasarkan PT United Tractors Tbk. (UNTR) di area pertambangan./Bisnis
Alat berat Komatsu yang dipasarkan PT United Tractors Tbk. (UNTR) di area pertambangan./Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA—PT United Tractors Tbk. (UNTR) menyuntik modal kepada PT Acset Indonusa Tbk. (ACST) sebesar Rp500 miliar dengan cara Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD).

Dikutip dari keterbukaan informasi, Selasa (20/5/2025) pukul 02.16 WIB, manajemen menyebut aksi korporasi dilakukan melalui entitas anak UNTR, PT Karya Supra Perkasa atau KSP. KSP merupakan entitas anak UNTR yang dikuasai secara langsung sebanyak 100%. Adapun, ACST merupakan entitas milik UNTR yang dikuasai melalui KSP dengan porsi 87,7%.

Sekretaris Perusahaan United Tractors Sara K. Loebis dalam keterangannya menyebutkan bahwa aksi korporasi ini ditempuh untuk memenuhi kebutuhan modal ACST. Emiten konstruksi Grup Astra itu memiliki ekuitas negatif sehingga memerlukan tambahan modal.

“Saat ini ACSET memiliki kebutuhan yang mendesak untuk memperbaiki posisi keuangan,” katanya.

Berdasarkan catatan Bisnis.com, ACST memiliki modal kerja negatif senilai Rp420,13 miliar dan rasio liabilitas terhadap total aset mencapai 105% pada 2024. Manajemen meyakini langkah ini dapat meningkatkan fleksibilitas keuangan serta mendukung kelangsungan usaha dalam jangka panjang. Ini termasuk mendorong rasio lancar dari 0,9x menjadi 1x dan menurunkan total liabilitas sebesar 16%.

Sebagai imbasnya, kepemilikan KSP terhadap ACST bertambah dari semula 87,7% menjadi 91,2%. Dengan rampungnya transaksi tersebut, direksi dan dewan komisaris memastikan bahwa transaksi tersebut merupakan transaksi afiliasi dan tak mengandung benturan kepentingan. Oleh karena itu, mengacu pada POJK 42/2020, perusahaan tak memerlukan restu pemegang saham independen.

“Nilai transaksi ini adalah 0,51% dari ekuitas perseroan sebagaimana terlihat dari laporan konsolidasi perseroan yang berakhir pada 31 Desember 2024,” katanya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper