Bisnis.com, JAKARTA - Emiten petrokimia PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) akan menerbitkan obligasi berkelanjutan IV Chandra Asri Petrochemical tahap I tahun 2022 senilai Rp2 triliun.
Dalam pengumuman yang terbit di harian Bisnis Indonesia, Senin (1/8/2022), rencana penerbitan obligasi ini merupakan bagian dari PUB obligasi berkelanjutan IV Chandra Asri Petrochemical dengan target dana yang dihimpun sebesar Rp8 triliun.
Obligasi yang akan diterbitkan TPIA ini terdiri dari tiga seri, yaitu obligasi seri A dengan jumlah yang ditawarkan Rp1,42 triliun, dengan tingkat bunga tetap 8 persen per tahun dengan tenor 5 tahun.
Lalu, seri B dengan jumlah Rp347 miliar dengan kupon tetap sebesar 8 ,6 persen, berjangka waktu7 tahun. Kemudian obligasi seri C akan ditawarkan dengan jumlah pokok Rp226,55 miliar, dengan tingkat bunga tetap 9,3 persen dan bertenor 10 tahun.
"Dana bersih yang diperoleh dari hasil obligasi ini akan digunakan seluruhnya untuk keperluan modal kerja, termasuk di antaranya pembelian bahan baku produksi, dan biaya operasional untuk kegiatan usaha," tulis manajemen Chandra Asri.
Pembayaran bunga obligasi akan dilakukan setiap tiga bulan sekali, sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi, terhitung sejak tanggal emisi. Pembayaran bunga obligasi pertama akan dilakukan 9 November 2022, sedangkan terakhir pada 9 Agustus 2027 untuk seri A, 9 Agustus 2029 untuk seri B, dan 9 Agustus 2032 untuk seri C.
Baca Juga
Masa penawaran umum obligasi ini adalah pada 2-4 Agustus 2022, dengan tanggal penjatahan pada 5 Agustus 2022, tanggal pengembalian uang pemesanan pada 9 Agustus 2022, tanggal distribusi secara elektronik pada 9 Agustus 2022, dan tanggal pencatatan pada BEI 10 Agustus 2022.
Adapun emiten milik Prajogo Pangestu ini telah memperoleh hasil pemeringkatan atas surat utang jangka panjang obligasi dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) idAA-.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi ini adalah PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas. Sementara itu, bertindak sebagai wali amanat adalah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN).