Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gelar Rights Issue, Kioson Incar Dana Rp107 Miliar Mau Bangun 1.000 Gudang

PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS) akan menggelar rights issue untuk melancarkan ekspansi ke bisnis logistik dan menambah 1.000 gudang.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (20/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (20/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — PT Kioson Komersial Indonesia Tbk. (KIOS) akan menggelar rights issue untuk melancarkan ekspansi ke bisnis logistik dan menambah 1.000 gudang.

CEO Kioson Komersial Indonesia Andrew dalam upaya menambah gudang, Kioson tengah menggelar penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau right issue. Perseroan menerbitkan sebanyak-banyaknya 358,61 juta saham baru senilai harga nominal Rp100 per lembar.

Adapun harga pelaksanaan right issue ini dibanderol Rp300 per lembar. “Kalau sesuai target right issue di Rp107,58 miliar untuk penambahan gudang. Maunya kita di 2022 kita bisa memiliki 1.000 gudang,” kata CEO KIOS Andrew dalam keterangan resmi Senin (1/8/2022).

Andrew mengungkapkan usai KIOS menggaet 350 merek usaha kecil dan menengah (UKM) ke dalam ekosistemnya, perseroan mulai bisnis logistik. Beberapa brand yang bergabung seperti Gamal Men, Dew It Skin, Edifier, Moft, ARBIT, Rise & Shine by Raisa, Herbami by DJ Katy, Vinyx, Toffin, Forge Active Wear, dan lainnya.

“Barang dapat bergerak lebih cepat dan lebih dekat kepada konsumen, ongkos kirimnya pun bisa ditekan agar lebih murah,” ungkapnya.

Menurutnya ekspansi bisnis yang dilakukan Kioson tidak lepas dari tingginya potensi perdagangan online di Indonesia, bahkan Asia. Pasalnya riset dari RedSeer menyebut Indonesia diprediksi akan menjadi kontributor pertumbuhan utama pasar e-commerce di Asia Pasifik yang mencapai US$137,5 miliar pada 2025. Dengan estimasi tersebut, tanah air berkontribusi sebanyak 59 persen dari total nilai transaksi Asia Pasifik sebesar US$231 miliar.

Andrew mengatakan ,araknya transaksi jual-beli online berbanding lurus dengan kebutuhan logistik dan fulfillment center. Terutama bagi para pelaku usaha yang menginginkan ongkos kirim lebih murah serta berjualan tanpa perlu memikirkan stok barang.

Andrew menambahkan, pihaknya kian gencar menambah GudangPintar di sejumlah daerah lagi. “Kami terus berkomitmen untuk menambah gudang di beberapa wilayah Indonesia, seperti di Batu Retno Wonogiri, Juwiring Klaten, dan Gemolong Sragen. Sampai Maret 2022, KIOS telah memiliki 145 gudang dengan 92.789 mitra warung UMKM dan akan terus diperluas oleh perseroan,” paparnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper