Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tersengat Laba Investasi GOTO, Target Saham Telkom Naik ke Rp5.100

BRI Danareksa Sekuritas menaikkan target harga saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) pasca laba investasi di GOTO mencapai Rp305 miliar.
BRI Danareksa Sekuritas menaikkan target harga saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) pasca laba investasi di GOTO mencapai Rp305 miliar./tlt.co.id
BRI Danareksa Sekuritas menaikkan target harga saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) pasca laba investasi di GOTO mencapai Rp305 miliar./tlt.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - BRI Danareksa Sekuritas menaikkan target harga saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) pasca laba investasi di GOTO mencapai Rp305 miliar.

Telkom tercatat membukukan pendapatan sebesar Rp71,98 triliun, dengan laba bersih Rp13,31 triliun di semester I/2022.

Analis BRI Danareksa Sekuritas Niko Margaronis dalam riset terbarunya menyebutkan, Telkom mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang solid di kuartal II/2022 seiring dengan pelonggaran restriksi Covid-19 dan Lebaran.

Niko menjelaskan, pendapatan emiten berkode saham TLKM ini meningkat di kuartal II/2022 didorong oleh kinerja segmen seluler (mobile) dan enterprise. Pertumbuhan segmen seluler didorong oleh data, dengan rata-rata pendapatan per pelanggan atau average revenue per user (ARPU) yang meningkat ke Rp43.000.

"Segmen mobile menjadi andalan utama TLKM di tengah peningkatan mobilitas setelah pelonggaran pembatasan Covid-19 dan mudik Lebaran. Hal ini bersamaan dengan kenaikan harga lintas kategori paket data di Telkomsel yang berkontribusi pada peningkatan ARPU, seiring dengan pertumbuhan trafik data," tulis Niko dalam risetnya, Senin (1/8/2022).

Selain segmen seluler, lanjut Niko, terdapat daya tarik yang positif bagi TLKM di segmen wholesale and international business (WIB) dan enterprise.

Menurutnya, Telkom saat ini sedang meletakkan pondasi untuk dua kabel bawah laut yang terhubung dengan Eropa dan Intra Asia dengan harapan untuk menggenjot segmen WIB.

Dengan kinerja tersebut, BRI Danareksa Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli terhadap saham TLKM, dengan meningkatkan target harga ke Rp5.100.

Sementara itu, Nnilai keuntungan atau unrealized gain PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dari investasi di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) diperkirakan mencapai Rp305 miliar pada 30 Juni 2022. Nilai ini dihitung berdasarkan penilaian wajar investasi pada saham Telkom di GoTo.

Jumlah aset Telkom per 30 Juni 2022 tercatat berada di posisi Rp275,27 triliun, turun dari nilai per akhir Desember 2021 sebesar Rp277,18 triliun. Meski demikian, investasi jangka panjang pada instrumen keuangan mengalami kenaikan dari Rp13,66 triliun menjadi Rp14,97 triliun pada 30 Juni 2022.

Investasi pada instrumen keuangan jangka panjang ini mencakup investasi pada obligasi konversi pada berbagai perusahaan rintisan (start-up) yang bergerak di bidang informasi dan teknologi. Obligasi konversi ini akan langsung menjadi saham ketika jatuh tempo.

Investasi pada obligasi konversi ini mencakup investasi pada PT Aplikasi Karya Anak Bangsa yang merupakan induk usaha Gojek sebelum merger dengan PT Tokopedia.

Pada 16 November 2020, Telkomsel mengadakan perjanjian dengan Gojek untuk investasi dalam bentuk obligasi konversi tanpa bunga sebesar US$150 juta atau setara dengan Rp2,11 triliun per 31 Desember 2020. Obligasi konversi tersebut akan jatuh tempo pada 16 November 2023.

“Investasi pada obligasi konversi oleh Telkomsel tersebut dijalankan dengan model bisnis yang tujuannya bukan untuk mengumpulkan arus kas kontraktual dan bukan semata-mata pembayaran pokok dan bunga atas pokok yang terhutang, sehingga obligasi konversi diklasifikasikan sebagai investasi ekuitas yang diukur melalui penilaian wajar melalui laba rugi [FVTPL],” tulis manajemen Telkom dalam laporan keuangan yang dirilis Jumat (29/7/2022).

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper