Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Sesi I Mantul 0,28 Persen, Inflasi Juli 2022 Tembus Rekor

Sebanyak 261 saham menguat, 247 saham melemah dan 165 saham stagnan pada akhir sesi I IHSG siang ini.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (20/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (20/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,28 persen atau 19,75 poin ke 6.970,87 pada sesi I perdagangan, Senin (1/8/2022). 

Berdasarkan data Bloomberg, sepanjang sesi I IHSG bergerak pada kisaran 6.955,56-7.005,29. Sebanyak 261 saham menguat, 247 saham melemah dan 165 saham stagnan. 

Sejumlah saham big cap terpantau naik siang ini. Saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) melompat 3,69 persen, saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) naik 2 persen, dan saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) melejit 2,04 persen. 

Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi tahunan di Indonesia pada Juli 2022 telah mencapai 4,94 persen (year-on-year/yoy), lebih tinggi dari bulan sebelumnya yakni 4,35 persen dan menjadi yang tertinggi sejak Oktober 2015.

"Secara tahunan, inflasi di Juli ini merupakan inflasi yang tertinggi sejak Oktober 2015, di mana saat itu terjadi inflasi 6,25 persen year-on-year," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono, dalam rilis Senin (1/8/2022).

Adapun, BPS melaporkan inflasi bulanan mencapai 0,64 persen (month-to-month/mtm) dan inflasi tahun kalender 2022 sebesar 3,84 persen. Margo menjelaskan, penyumbang utama inflasi Juli secara bulanan disebabkan oleh kenaikan harga cabai merah, tarif angkutan udara, bawang merah, bahan bakar rumah tangga, dan cabai merah.

Sebelumnya, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menjelaskan pada awal bulan dari sentimen dalam negeri akan terdapat rilis data perekonomian berupa data inflasi.

“Inflasi disinyalir akan berada dalam angka stabil mengingat kondisi perekonomian yang kembali menggeliat serta sektor riil yang mulai bergerak, dapat memberikan angin segar terhadap pola gerak IHSG hingga beberapa waktu mendatang,” jelas dia dalam riset harian, Senin (1/8/2022).  

Hari ini, lanjutnya, IHSG berpotensi menguat dalam kisaran 6.789-7.074. William pun merekomendasikan saham-saham yang dapat dicermati investor antaralain ASII, BBCA, BBNI, BINA, UNVR, TBIG, HMSP, PWON, dan ASRI. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper