Bisnis.com, JAKARTA – PT Impack Pratama Industri Tbk. (IMPC) mencetak laba bersih Rp145 miliar atau naik 39,9 persen yoy.
Dalam laporan keuangan Semester I/2022, IMPC mencatatkan pertumbuhan kinerja pendapatan sebanyak 27,5 persen menjadi Rp1,35 triliun. Sejalan dengan itu, laba bersih perseroan mengalami peningkatan 39,9 persen YoY menjadi Rp145 miliar.
Direktur Utama IMPC Haryanto Tjiptodihardjo menyatakan optimistis mampu mencapai target 2022 yang telah ditetapkan. Adapun target perseroan untuk pendapatan sebesar Rp2,6 Triliun, serta laba bersih senilai Rp260 miliar.
“Pertumbuhan pendapatan di semester pertama tahun 2022 ini utamanya didongkrak oleh kenaikan volume penjualan. Di bulan Juni lalu, perseroan mulai mengekspor produk atap Alderon ke Thailand, setelah sebelumnya Alderon juga telah diekspor ke Malaysia dan Vietnam,” katanya dalam keterangan resmi Kamis, (28/7/2022).
Oleh sebab itu, manajemen meyakini ekspor secara keseluruhan serta volume penjualan produk atap uPVC dapat membaik di semester II. Haryanto menambahkan jika melihat potensi pada pasar di negara-negara tersebut, maka tidak menutup kemungkinan bisa membuka pabrik di sana.
Dari dalam negeri, selain membuka pabrik di Rungkut, Surabaya, Perseroan juga memperluas wilayah operasi manufaktur Alderon ke area Jawa Tengah. Pada 21 Juli 2022, Perseroan melalui entitas anaknya, PT Unipack Plasindo, telah menandatangani Perjanjian Pemanfaatan Tanah Industri (PPTI) dengan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Jawa Tengah dengan luas sekitar 2,9 Ha.
Baca Juga
Rencananya, penetapan pabrik baru di KITB akan berfungsi sebagai pabrik produk atap, pipa, serta plafon kesemuanya di bawah merek Alderon.