Bisnis.com, JAKARTA – PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM), yang sebagian besar sahamnya dipegang konglomerat Garibaldi 'Boy' Thohir, akan fokus mengembangkan aplikasi perdagangan online seiring dengan upaya menjaring lebih banyak investor ritel.
Direktur Utama Trimegah Sekuritas Indonesia Philmon Samuel Tanuri mengatakan, pengembangan aplikasi digital menjadi sebuah keharusan untuk menjaring pasar investor ritel yang semakin berkembang.
Ia mengatakan, rata – rata transaksi saham harian secara online melalui aplikasi Trimegah Investment App atau Trima telah mencapai Rp59,6 miliar pada kuartal I/2022.
Sementara itu, total nasabah online pada aplikasi ini telah naik 13 persen dibandingkan dengan posisi akhir 2021 dari 66.690 menjadi 75.460 investor.
“Pasar investor ritel ini akan semakin berkembang ke depannya. Oleh karena itu, kami akan fokus mengembangkan dan memperbarui aplikasi perdagangan kami dengan fitur – fitur baru dan tampilan yang lebih user friendly,” katanya dalam paparan publik perusahaan, Rabu (27/7/2022).
Beberapa fitur baru yang akan dikembangkan pada aplikasi Trima utamanya diarahkan untuk kemudahan para investor seperti pemesanan otomatis (auto order), trading stop, stop loss, dan lainnya. Philmon mengatakan, saat ini aplikasi Trima hanya mendukung basic order.
Baca Juga
Selain itu, TRIM juga akan meningkatkan stabilitas, kapabilitas, maupun user experience online trading platform Trima, baik untuk transaksi saham, reksa dana, maupun obligasi ritel. Hal tersebut seiring dengan tujuan TRIM dalam meningkatkan komposisi nasabah ritel yang menggunakan aplikasi Trima.
Adapun, secara keseluruhan Trimegah Sekuritas memiliki 100.194 klien ritel dan 441 klien institusional. Jumlah tersebut naik dibandingkan catatan pada 2021 lalu dengan 89.965 klien ritel dan 443 klien institusional.
Sementara itu, nilai rata – rata transaksi saham harian hingga kuartal I/2022 adalah sebesar Rp517,5 miliar, atau naik 25,8 persen dibandingkan dengan posisi akhir 2021 sebesar Rp411,5 miliar.