Bisnis.com, JAKARTA - Bursa saham AS dibuka turun pada perdagangan pagi ini waktu New York, Senin (25/7/2022), seiring dengan investor yang tengah menanti laporan keuangan dan kebijakan The Fed minggu ini.
S&P 500 turun 0,1 persen pada sesi awal perdagangan, sementara Nasdaq 100 merosot 0,3 persen pada waktu yang sama. Indeks Dow Jones Industrial Average juga turun sebanyak 0,1 persen.
Dari catatan Bloomberg, Alphabet, Apple, Amazon, Microsoft, Meta akan merilis laporan keuangan minggu ini. Laporan keuangan dari perusahaan besar tersebut diyakini akan menopang indeks di bursa AS.
Sementara itu, investor juga mewaspadai kenaikan suku bunga The Fed. Banyak di antara mereka yakin bank sentral AS akan menaikkan suku bunganya hingga 75 basis poin minggu ini.
Kebijakan ini mungkin akan semakin menimbulkan luka pada ekonomi AS, mengingat pemerintah dan bank sentral mati-matian mengendalikan inflasi di tengah bayang-bayang resesi.
"Kami tidak berpikir bahwa bear market ini akan berakhir sampai ada beberapa bukti yang mendekati titik terendah data ekonomi dari The Fed menuju sikap yang lebih dovish," papar Nadia Lovell, ahli strategi ekuitas senior AS UBS Global Wealth Management, di Radio Bloomberg.
Di sisi lain, harga gandum naik karena pasar komoditas tengah mengukur dampak serangan rudal Rusia di pelabuhan laut Odesa. Rusia pun mengancam akan menguji perjanjian baru untuk membuka blokir ekspor gandum Ukraina dari Laut Hitam.