Bisnis.com, JAKARTA - Melantai di bursa hari ini, Senin (25/7/2022), emiten konstruksi, PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk. (KRYA) menyiapkan sejumlah rencana ekspansi dengan dana IPO Rp40,62 miliar.
Direktur Utama sekaligus pendiri Bangun Karya Perkasa Jaya Dharmo Budiono yakin dan percaya bisnis jasa konstruksi merupakan ikatan batin.
"Bagaimana menjaga hubungan baik tersebut merupakan faktor positif yang membantu membangun brand positioning kami dengan para pelanggan maka dari itu di masa pandemi pun kami berhasil mencetak laba bersih yang membanggakan sehingga langkah Bangun Karya untuk melantai di Bursa Efek Indonesia menjadi pendorong kinerja," jelasnya, Senin (25/7/2022).
Dari aksi korporasi ini, Bangun Karya akan menerima dana segar sebesar Rp40.625.000.000 atau Rp40,62 miliar dana yang diperoleh ini seluruhnya dipakai untuk modal kerja.
Rinciannya, antara lain 45,1 persen pembangunan gudang digital entitas anak dan sisanya sebesar 54,10 persen untuk biaya penyediaan bahan baku material, biaya pembelian perlengkapan kerja, biaya perawatan mesin beserta perangkat pendukungnya.
Bangun Karya Perkasa Jaya dikenal dengan BKPJ merupakan perusahaan konstruksi nasional terkemuka yang memiliki spesialisasi di bidang fabrikasi baja dan kontraktor umum.
Baca Juga
Direktur PT Indo Capital Sekuritas Herman Sutanto yang menjadi penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek memaparkan perseroan telah mendapatkan izin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 15 Juli 2022.
Dalam masa penawaran umum pada 19– 21 Juli 2022 saham PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk mendapatkan minat yang luar biasa dari para investor sehingga seluruh saham yang ditawarkan dapat diserap dengan baik.
Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) dilaksanakan dengan melepas sejumlah 325.000.000 saham, setara dengan 20 persen dari modal disetor dan ditempatkan Perseroan dengan harga Rp125 per saham.
Perseroan yang berdiri sejak 7 Januari 2007 ini berfokus pada proyek infrastruktur (jalan, jembatan dan bangunan air) dan bangunan industrial seperti pabrik dan gudang.
Bangun Karya telah memiliki sertifikat ISO 9001:2015 tentang manajemen mutu dan ISO 14001:2015 tentang manajemen dampak lingkungan serta ISO 45001:2018 tentang manajemen kesehatan dan keselamatan kerja. Pada tahun 2022 ini Perseroan berhasil mempertahankan Penghargaan Sertifikat Emas Kemnaker RI Audit SMK3 tingkat 3 sejak tahun 2018.
KRYA juga menerbitkan Alokasi Saham Karyawan (Employee Stock Allocation atau ESA) sebanyak 1.625.000 atau 0,5 persen dari jumlah saham yang dikeluarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan.
Hal ini sebagai apresiasi bagi para karyawan atas produktivitas kerja dan motivasi untuk meningkatkan kinerjanya.
Bersamaan dengan Penawaran Umum Saham Perdana, Perseroan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 162.500.000 atau 12,5 persen Waran seri I.
Waran akan diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham yang ditawarkan yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal penjatahan. Setiap pemegang 2 saham yang ditawarkan berhak mendapatkan 1 Waran seri I.