Bisnis.com, JAKARTA - Pada awal perdagangan perdana di bursa, saham emiten konstruksi, PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk. (KRYA) sempat melompat 34,4 persen ke level Rp168 pada perdagangan Senin (25/7/2022).
Berdasarkan data RTI, belum dua menit perdagangan dibuka, emiten pendatang baru sektor konstruksi ini harganya sempat melompat 34,4 persen. Namun, pada pukul 09.06 WIB, harga sahamnya berkutat naik 8,8 persen atau 11 poin ke level 136 dari harga penawaran umum Rp125 per saham.
Volume perdagangannya pun cukup ramai mencapai 204,53 juta lembar, dengan total nilai Rp29,38 miliar.
Emiten bersandi KRYA ini merupakan perusahaan konstruksi nasional memiliki spesialisasi fabrikasi baja dan kontraktor umum.
Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) dilaksanakan dengan melepas sejumlah 325.000.000 saham, setara dengan 20 persen dari modal disetor dan ditempatkan perseroan dengan harga Rp125 per saham.
KRYA mempercayakan PT. Indo Capital Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi dan penjamin emisi efek.
Baca Juga
Perseroan yang berdiri sejak 7 Januari 2007 ini berfokus pada proyek infrastruktur termasuk jalan, jembatan dan bangunan air serta bangunan industrial seperti pabrik dan gudang.
Perseroan telah memiliki sertifikat ISO 9001:2015 tentang manajemen mutu dan ISO 14001:2015 tentang manajemen dampak lingkungan. Tak ketinggalan, ISO 45001:2018 tentang manajemen kesehatan dan keselamatan kerja. Pada 2022 ini prseroan berhasil mempertahankan Penghargaan Sertifikat Emas Kemnaker RI Audit SMK3 tingkat 3 sejak 2018.
Selain menerbitkan saham untuk publik, perseroan juga menerbitkan Alokasi Saham Karyawan (Employee Stock Allocation atau ESA) sebanyak 1.625.000 atau 0,5 persen dari jumlah saham yang dikeluarkan dalam IPO, sebagai apresiasi bagi para karyawan atas produktivitas kerja dan motivasi untuk meningkatkan kinerjanya.
Bersamaan dengan Penawaran Umum Saham Perdana, KRYA juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 162.500.000 atau 12,5 persen Waran seri I.
Waran akan diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham yang ditawarkan yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal penjatahan. Setiap pemegang 2 saham yang ditawarkan berhak mendapatkan 1 Waran seri I.