Bisnis.com, JAKARTA — Direktur PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk. (KRYA) Briggita Notoatmodjo kembali menambah kepemilikan sahamnya di emiten fabrikasi baja tersebut sebanyak 1,29 juta lembar.
Mengutip keterbukaan informasi, Senin (21/8/2023), Briggita melaksanakan dua kali transaksi pembelian saham KRYA pada 16 Agustus dan 18 Agustus 2023. Secara total, direktur perseroan tersebut memborong sebanyak 1.291.400 saham pada harga Rp69,16 per lembar saham. Artinya, Brigitta telah merogoh kocek sebesar Rp89,31 juta untuk menambah kepemilikan sahamnya.
"Tujuan transaksi adalah untuk investasi," tulis manajemen PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk dikutip Senin (21/8/2023).
Adapun, aksi beli saham tersebut membuat jumlah kepemikikan saham Brigitta menebal dari 229,55 juta saham, menjadi 230,84 juta saham atau setara 13,87 persen dari keseluruhan saham yang diedarkan.
Sementara itu, berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang efek per 2 Agustus 2023, Brigitta sebelumnya tercatat sebagai pemilik dari sebanyak 226.613.800 saham perseroan. Jumlah itu sama seperti saham yang dipegang oleh Direktur KRYA itu pada bulan sebelumnya.
Selain Brigitta, beberapa pihak yang tercatat sebagai pemegang saham dengan kepemilikan saham lebih dari 5 persen adalah PT Bangun Karya dengan kepemilikan saham sekitar 811,95 juta saham atau setara 48,79 persen dari keseluruhan saham. Hal ini menjadikan PT Bangun Karya sebagai pihak dengan porsi kepemilikan saham KRYA terbanyak.
Baca Juga
Lalu, ada Direktur Utama KRYA Hok Gwan atau Dharmo Budiono yang tercatat secara langsung sebagai pemilik dari 279,96 juta saham atau setara 16,82 persen dari keseluruhan saham emiten yang bergerak di bidang fabrikasi baja dan kontraktor umum itu.
Dari jajaran komisaris perseroan, ada nama Pramana Budihardjo yang tercatat menggenggam sebanyak 40.000 saham atau setara dengan 0,0024 persen dari keseluruhan saham.
Pada akhir perdagangan Senin (21/8/2023), saham KRYA harus ditutup di zona merah setelah mengalami pelemahan 2,90 persen atau 2 poin ke level Rp67 per saham.
Saham KRYA juga belum berhasil menorehkan kinerja positif pada sepanjang tahun berjalan. Secara year-to-date, saham perseroan melemah hingga 86,86 persen.