Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pelayaran PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp17 per saham atau Rp46 miliar atas laba tahun buku 2021.
Berikut jadwal pembagian dividen Sillo Maritime Perdana
- Akhir Periode Perdagangan Saham Dengan Hak Dividen (Cum Dividen)
- Pasar Reguler dan Negosiasi 28 Juli 2022
- Pasar Tunai 01 Agustus 2022 - Awal Periode Perdagangan Saham Tanpa Hak Dividen (Ex Dividen)
- Pasar Reguler dan Negosiasi 29 Juli 2022
- Pasar Tunai 02 Agustus 2022 - Tanggal Daftar Pemegang Saham yang Berhak Dividen (Recording Date) 01 Agustus 2022
- Tanggal Pembayaran Dividen Tunai 19 Agustus 2022
"Dividen Tunai akan dibagikan kepada Pemegang Saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan (recording date) pada tanggal 1 Agustus 2022 dan/atau pemilik saham Perseroan pada Sub Rekening efek di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada penutupan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 1 Agustus 2022," papar manejemn SHIP.
Sebelumnya, pembagian dividen tersebut diputuskan dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) perseroan pada Rabu (20/7/2022). Hans Raymond Ekajaya, Direktur Keuangan SHIP mengatakan, dividend payout ratio yang dibagikan adalah sebesar 15,09 persen.
“Di tengah tantangan pandemi Covid-19 yang masih merebak di seluruh dunia, perseroan tetap dapat memberikan kinerja yang solid di sepanjang tahun 2021. Pembagian dividen ini merupakan bentuk komitmen keberlanjutan dan apresiasi kepada pemegang saham,” jelas Hans dikutip dari keterangan resmi, Rabu (20/7/2022).
Sepanjang tahun 2021, perseroan melaporkan adanya kenaikan pendapatan sebesar 18.31 persen dari US$85,72 juta di tahun 2020 menjadi US$101,41 juta di tahun 2021. Hal ini ditopang oleh adanya penambahan armada kapal oleh Perseroan selama tahun 2021.
Adapun penurunan laba bersih sebesar 9,38 persen dari US$22,85 juta di tahun 2020 menjadi US$20,70 juta di tahun 2021 dikarenakan adanya kenaikan pada biaya operasional untuk menunjang penambahan kapal Perseroan di sepanjang tahun 2021.
Baca Juga
Melihat kondisi pemulihan ekonomi serta harga minyak dunia yang cukup tinggi saat ini, manajemen SHIP meyakini di tahun 2022 permintaan terhadap minyak dan gas akan meningkat sehingga mendorong perusahaan-perusahaan minyak dan gas untuk melakukan ekplorasi.
Hal tersebut akan membuka peluang baru yang lebih besar akan kebutuhan armada dari pelanggan dan memberikan dampak yang sangat positif bagi bisnis SHIP.
Direktur Utama SHIP Herjati menambahkan pihaknya akan terus menjaga kesinambungan kontrak yang sedang berlangsung dan memantau kondisi pasar serta menjajaki berbagai peluang ekspansi dan pengembangan usaha dengan tetap mengedepankan aspek kehati-hatian dalam mengambil peluang di tahun 2022.
“Tahun ini kami juga telah menyiapkan capital expenditure (capex) sebesar US$100 juta untuk pengembangan bisnis, khususnya untuk penambahan armada kapal SHIP,” ujarnya.