Bisnis.com, JAKARTA - PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp2,44 triliun atas laba bersih untuk tahun buku 2021.
Pembagian dividen tersebut diputuskan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Jumat (22/7/2022). Manajemen INDF akan membagikan dividen sebesar Rp278 per saham yang akan dibayarkan pada 24 Agustus 2022.
Berdasarkan keterbukaan informasi di laman BEI, dengan total saham 8,78 miliar jumlah dividen yang dibagikan adalah sebesar Rp2,44 triliun atau 31,93 persen dari total laba bersih INDF pada 2021 sebesar Rp7,64 triliun.
Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood Anthoni Salim mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang terus mendukung INDF dalam menjalani tahun yang penuh tantangan.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada para pemegang saham, mitra usaha, kreditur dan konsumen atas dukungan dan kepercayaan yang terus diberikan, serta jajaran manajemen dan karyawan atas dedikasi dan kerja kerasnya.
Adapun, INDF mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih pada 2021. Laba usaha tercatat meningkat sebesar 31 persen menjadi Rp16,88 triliun. Penjualan neto konsolidasi perseroan juga bertumbuh 22 persen menjadi Rp99,35 triliun.
Baca Juga
Seiring dengan pertumbuhan tersebut, laba inti Indofood Sukses Makmur naik 35 persen menjadi Rp8,05 triliun.
Selanjutnya, marjin laba usaha perusahaan meningkat menjadi 17,0 persen dari sebelumnya 15,8 persen. Selain itu, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Indofood juga mengalami peningkatan sebesar 18 persen menjadi Rp7,64 triliun, dengan marjin laba bersih mencapai 7,7 persen.
Sebelumnya, Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood Sukses Makmur Anthoni Salim mengatakan perseroan berhasil mencatatkan kinerja positif kendati tertekan harga bahan baku global.
“Di tengah ketidakpastian kondisi global saat ini, Indofood berhasil mencatatkan kinerja yang positif di kuartal pertama tahun 2022 ini," jelasnya, Selasa (31/5/2022).
Ke depannya, INDF akan melanjutkan upaya mempertahankan kinerja di pasar dalam negeri maupun di luar negeri dengan menjaga keseimbangan antara pangsa pasar dan profitabilitas, meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional, serta tetap waspada terhadap perkembangan situasi.