Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Petinggi Jhonlin Agro (JARR) Diduduki Deretan Eks Grup Bakrie

Sejumlah nama yang menduduki kursi kepemimpinan PT Jhonlin Agro Raya Tbk. (JARR) tercatat pernah berkiprah di perusahaan Grup Bakrie.
Sejumlah nama yang menduduki kursi kepemimpinan PT Jhonlin Agro Raya Tbk. (JARR) tercatat pernah berkiprah di perusahaan Grup Bakrie. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
Sejumlah nama yang menduduki kursi kepemimpinan PT Jhonlin Agro Raya Tbk. (JARR) tercatat pernah berkiprah di perusahaan Grup Bakrie. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah nama yang menduduki kursi kepemimpinan PT Jhonlin Agro Raya Tbk. (JARR) tercatat pernah berkiprah di perusahaan Grup Bakrie. Nama-nama tersebut di antaranya adalah Bambang Aria Wisena selaku Komisaris JARR dan Zafrinal selaku Direktur Utama Jhonlin Agro.

Bambang Aria Wisena bukanlah nama baru di bisnis perkebunan sawit. Pria yang mendapat gelar Doktor dari Program Studi Agribisnis Institut Pertanian Bogor tersebut pernah menjabat sebagai CEO PT Bakrie Pasaman Plantations pada kurun Agustus 2002 sampai Januari 2004.

Bambang kemudian bergabung ke PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. (UNSP) sebagai Direktur Komersial pada Agustus 2003—Mei 2009. Jabatan terakhirnya di UNSP adalah komisaris pada periode Juli 2013–Maret 2014 setelah sempat menjabat sebagai Direktur Utama pada Juni 2012–Juli 2013.

Direktur Utama Jhonlin Agro Zafrinal juga tercatat pernah berkiprah di UNSP. Dia mengisi posisi estate manager pada 2004 sampai 2006. Sebelum bergabung dengan JARR sebagai Direktur pada 2019, Zafrinal mengisi jabatan sebagai Wakil Presiden Operasional di perusahaan perkebunan sawit PT Bima Palma Nugraha.

JARR yang merupakan anak usaha PT Jhonlin Group berencana melakukan penawaran umum perdana saham dengan melepas sebanyak-banyaknya 1,2 miliar (1.222.950.000) saham, dengan nilai nominal Rp100.

Saham tersebut mewakili sebanyak-banyaknya 15,29 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah penawaran umum perdana. Rencananya, IPO JARR bakal ditawarkan ke masyarakat dengan harga Rp250—Rp300 setiap saham.

Dengan harga tersebut, maka JARR diperkirakan akan mampu mendapatkan dana segar sebanyak-banyaknya Rp366,8 miliar.

Dana dari hasil penawaran umum ini sebesar 21 persen rencananya digunakan untuk biaya pembangunan proyek pabrik kelapa sawit. Penggunaan dana ini dikategorikan perseroan sebagai capital expenditure.

Kemudian, sekitar 79 persen akan digunakan perseroan untuk modal kerja, yakni untuk pembelian CPO dan bahan baku lainnya. Penggunaan dana ini dikategorikan sebagai operating expenditure oleh perseroan.

Perkiraan jadwal untuk IPO ini yaitu masa penawaran awal pada 12–15 Juli 2022, perkiraan tanggal efektif pada 26 Juli 2022, dan perkiraan masa penawaran umum pada 28 Juli—1 Agustus 2022.

Selanjutnya, perkiraan tanggal penjatahan pada 1 Agustus 2022, perkiraan tanggal distribusi saham secara elektronik pada 2 Agustus 2022, dan perkiraan pencatatan saham pada BEI tanggal 3 Agustus 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper