Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Musim Dingin bagi Startup Kripto, Sulit Cari Pendanaan dari Pasar

Nilai pendanaan yang mengalir ke usaha rintisan (startup) kripto mulai menurun seiring dengan kondisi pasar yang dipenuhi volatilitas dan ketidakpastian.
Investor memantau pergerakan harga kripto melalui ponselnya di Jakarta, Minggu (20/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Investor memantau pergerakan harga kripto melalui ponselnya di Jakarta, Minggu (20/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai pendanaan yang mengalir ke usaha rintisan (startup) kripto mulai menurun seiring dengan kondisi pasar yang dipenuhi volatilitas dan ketidakpastian.

Dilansir dari Bloomberg pada Rabu (13/7/2022) laporan lembaga riset PitchBook mencatat, pada kuartal II/2022 jumlah pendanaan ke perusahaan – perusahaan berbasis kripto adalah sebesar US$6,76 miliar. Jumlah tersebut merupakan yang terendah dalam 1 tahun.

Laporan tersebut melanjutkan, jumlah pendanaan kuartal II/2022 turun 31 persen dibandingkan kuartal I/2022 sebesar US$9,85 miliar, yang merupakan rekor tertinggi yang didapatkan oleh startup kripto.

“Industri kripto saat ini menyerupai pergerakan di sektor teknologi dan modal ventura (venture capital) yang cenderung melemah. Saat ini mereka ragu -ragu untuk memberikan pendanaan,” jelas Robert Le, Analis Tekfin di PitchBook.

Le melanjutkan, sejumlah sentimen yang meningkatkan keraguan para pemilik modal terhadap industri kripto diantaranya adalah jatuhnya stablecoin TerraUSD, masalah finansial di lembaga pinjaman kripto seperti Celsius dan Babel Finance.

Selain itu, gelombang pemutusan hak kerja (PHK) di Coinbase Global Inc, Gemini Trust Co, dan Crypto.com juga berkontribusi terhadap ketidakpastian di pasar kripto.

David Pakman, Managing Partner di CoinFund menyebutkan, sejumlah investor telah membatalkan rencana penyertaan dana pada usaha – usaha rintisan berbasis kripto selama beberapa pekan belakangan.

“Saat ini valuasi pembiayaan telah menurun sekitar 20 persen. Valuasi pendanaan Series A telah turun sekitar 50 persen, serta Series B dan selanjutnya telah turun sekitar 70 persen,” jelasnya.

Pakman memperkirakan kondisi ini akan berlangsung dalam jangka panjang. Perusahaan – perusahaan berbasis kripto tersebut sebaiknya mempersiapkan kas yang mencukupi selama dua tahun ke depan.

“Ini akan menjadi down market dalam jangka panjang. Kondisi ini tidak akan selesai dalam sebulan,” katanya.

Meski dibayangi potensi terjadinya musim dingin pasar kripto dalam jangka panjang. Beberapa perusahaan modal ventura kripto masih melanjutkan rencana pembiayaan. Perusahaan modal ventura kripto Multicoin mengumumkan pendanaan baru senilai US$430 juta pada Selasa kemarin.

Sementara itu, Lightspeed Venture Partners mengumumkan rencananya untuk membentuk tim independen yang akan mengurus investasi di bidang blockchain bernama Lightspeed Faction.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper