Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Terkoreksi Ditekan oleh Penurunan Saham Gojek Tokopedia (GOTO)

Sempat dibuka di zona hijau, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup ke zona merah pada perdagangan Senin (11/7/2022). Saham GOTO dan bank besar berbalik merah.
Karyawan melintas di depan layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (5/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di depan layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (5/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Sempat dibuka di zona hijau, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup ke zona merah pada perdagangan Senin (11/7/2022). Saham GOTO dan bank besar berbalik merah.

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 15.05 WIB, IHSG turun 0,27 persen atau 18,07 poin ke level 6.722,14. Padahal pada sesi I IHSG sempat bergerak di zona hijau dengan level tertinggi 6.756, sedangkan pada sesi II, IHSG sempat terjerembab ke level 6.690.

Sebanyak 1251 konstituennya menghijau, 252 lainnya merah, dan 184 sisanya masih stagnan. Kapitalisasi pasar juga turun ke level 8.864,61 triliun.

Saham-saham big caps yang melemah dipimpin oleh PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) yang turun 3,43 persen atau 12 poin ke level 338.

Selanjutnya, saham-saham perbankan besar juga turut berjatuhan seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang turun masing-masing 1,9 persen, 1,32 persen, dan 0,35 persen.

Adapun, saham big caps yang menahan tekanan indeks lebih lanjut dipimpin oleh PT Astra International Tbk. (ASII) yang menguat 1,26 persen atau 75 poin ke level 6.050. Disusul saham TLKM, ARTO, dan EMTK yang masing-masing menguat 0,75 persen, 0,55 persen, dan 0,3 persen.

Sementara itu, jajaran saham paling boncos dipimpin PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) yang melemah 6,55 persen atau 2.075 ke level 29.600. Dissul CHEM, HOPE, dan GZCO yang terdepresiasi masing-masing 6,45 persen, 6,41 persen, dan 5,41 persen.

Saham-saham paling cuan dipimpin oleh saham grup MNC, PT MNC Kapital Indonesia Tbk. (BCAP) yang naik 33,65 persen ke level 139. Selanjutnya ada saham BACA, BABP, dan KPIG yang naik masing-masing 21,37 persen, 13,91 persen, dan 12,94 persen.

Padahal, sebelumnya, Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang dalam riset hariannya menuliskan selama sepekan lalu IHSG tercatat melemah 0,80 persen, sehingga sepanjang tahun penguatan indeks tersisa sebesar 2,41 persen.

Ditambah lagi dengan aksi jual bersih atau net sell investor asing pekan lalu yang menurutnya cukup besar yaitu sebanyak Rp2,66 triliun, sehingga menyisakan aksi beli bersih atau net buy sepanjang tahun sebesar Rp58,37 triliun.

Sementara pada perdagangan awal pekan ini, Edwin mengatakan ada peluang IHSG melanjutkan kenaikan dari Jumat (8/7/2022), akhir pekan lalu seiring dengan beberapa sentimen pendukung lainnya.

“Di awal minggu ini, Senin, ada peluang IHSG melanjutkan kenaikan dari Jumat pekan lalu seiring harga beberapa komoditas,” tulisnya dalam riset harian, dikutip Senin (11/7/2022).

Tercatat, harga minyak mentah mengalami kenaikan 2,01 persen, batu bara naik 0,7 persen, emas naik 0,07 persen, minyak sawit (CPO) naik 0,39 persen, dan nikel naik 1,15 persen.

Selain itu, penguatan terbesar dicetak Timah sebesar 5,15 persen di tengah penguatan indeks EIDO sebesar 0,55 persen serta penguatan rupiah atas dolar AS di bawah level 15.000.

Berdasarkan sentimen yang ada, Edwin pun memprediksi IHSG hari ini akan bergerak di rentang 6.702 - 6.778, dan rupiah di rentang Rp14.950 - Rp15.010 per dolar AS.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper