Bisnis.com, JAKARTA - Emiten baja PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) menyampaikan telah memenuhi lima prasyarat, dari 11 prasyarat penerbitan obligasi wajib konversi (OWK) atau mandatory convertible bond (MCB) Seri B senilai Rp800 miliar.
Manajemen Krakatau Steel dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) menuturkan, KRAS telah memenuhi lima kondisi prasyarat penerbitan OWK.
Syarat-syarat yang telah dipenuhi KRAS adalah penyampaian surat permintaan penarikan pada 10 hari kerja sebelum tanggal pencairan dana investasi dimohonkan. Lalu, pernyataan dari agen fasilitas berdasarkan perjanjian restrukturisasi kredit bahwa perseroan tidak dalam kondisi cidera janji berdasarkan perjanjian restrukturisasi kredit.
Syarat ketiga yang telah dipenuhi adalah surat pernyataan tidak adanya kejadian kelalaian berdasarkan dokumen transaksi yang telah terjadi dan masih berlangsung. Lalu, saham dalam portepel dalam modal dasar perseroan masih mencukupi untuk konversi seluruh OWK Seri A dan OWK Seri B.
Syarat kelima yang telah terpenuhi adalah menyerahkan proyeksi kebutuhan modal kerja triwulanan untuk 3 periode triwulanan ke depan.
KRAS memastikan, pihaknya akan memenuhi seluruh kondisi prasyarat penerbitan OWK Seri B berdasarkan perjanjian penerbitan OWK sebelum diterbitkannya OWK Seri B oleh perseroan.
Baca Juga
Adapun, sehubungan dengan rencana transaksi ini, Krakatau Steel bermaksud untuk meminta persetujuan dari pemegang saham perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang akan diselenggarakan pada Jumat, 8 Juli 2022.
Sebagaimana diketahui, emiten plat merah ini telah mendapatkan persetujuan untuk menerbitkan OWK dalam jumlah pokok sebanyak-banyaknya Rp3 triliun.
Dari jumlah pokok tersebut, KRAS telah menerbitkan OWK Seri A dengan nilai pokok Rp2,2 triliun melalui mekanisme private placement dalam rangka investasi pemerintah Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Hasil penerbitan OWK Seri B ini akan digunakan untuk mendukung likuiditas dan solvabilitas perseroan. Lebih rinci, dana ini akan digunakan untuk pembiayaan modal kerja perseroan untuk pembelian Slab, untuk mendukung implementasi strategi relaksasi pembayaran konsumen.
"Perseroan saat ini tidak berencana untuk melakukan penggunaan dana hasil penerbitan OWK Seri B untuk pembayaran dan atau pelunasan utang perseroan," ucap manajemen.
Adapun berdasarkan perjanjian penerbitan OWK, OWK Seri B wajib dikonversi menjadi saham baru dalam permodalan Krakatau Steel pada tanggal jatuh tempo. OWK ini memiliki tenor hingga tanggal 30 Desember 2027.