Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Siap IPO, Perusahaan Budi Daya Udang Agung Menjangan Mas AMMS Tawarkan Saham Rp100—Rp150

Dalam IPO, Agung Menjangan Mas akan menawarkan sebanyak-banyaknya 240 juta saham baru dengan nilai nominal Rp50 per saham.
Karyawan melintas di depan layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. PT Agung Menjangan Mas Tbk. (AMMS) akan IPO dan menawarkan sebanyak-banyaknya 240 juta saham baru dengan nilai nominal Rp50 per saham. Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di depan layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. PT Agung Menjangan Mas Tbk. (AMMS) akan IPO dan menawarkan sebanyak-banyaknya 240 juta saham baru dengan nilai nominal Rp50 per saham. Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan yang bergerak udang PT Agung Menjangan Mas Tbk. (AMMS) berencana untuk melakukan penawaran perdana saham alias IPO.

Agung Menjangan Mas akan menawarkan sebanyak-banyaknya 240 juta saham baru dengan nilai nominal Rp50 per saham dalam aksi ini.

Jumlah saham yang ditawarkan ke publik tersebut setara dengan 20 persen dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO perseroan.

“Saham akan ditawarkan kepada masyarakat dengan kisaran harga penawaran sebesar Rp100 sampai dengan Rp150 per saham,” tulis AMMS dalam prospektus (6/7/2022).

Dengan demikian, maka potensi dana segar yang akan diperoleh Agung Menjangan Mas dalam IPO ini sebanyak-banyaknya adalah Rp36 miliar.

Perseroan secara bersamaan juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 336 juta waran seri I yang menyertai saham baru perseroan atau sebanyak-banyaknya 35 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka IPO disampaikan.

Waran seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal penjatahan.

Setiap pemegang lima saham baru perseroan berhak memperoleh tujuh waran seri I.

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan seluruhnya untuk membiayai operasional usaha dan modal kerja.

Sekitar 13,63 persen akan digunakan untuk pembelian peralatan berupa 1 unit mesin excavator PC-300 untuk melakukan pembersihan kotoran yang menumpuk dan pengerukan tanah dari pihak ketiga.

Selain itu, sekitar 4,55 persen akan digunakan untuk pembelian peralatan berupa 2 mobil dyna dump truck untuk pengangkutan hasil panen, dan hasil pengerukan kotoran atau tanah dalam proses pasca panen dengan kapasitas 8–10 ton dari pihak ketiga dan 6,82 persen akan digunakan untuk pembelian alat berat.

“Sekitar 75 persen untuk modal kerja dalam memenuhi kebutuhan operasional dan modal kerja perseroan di antaranya namun tak terbatas untuk biaya gaji dan tunjangan karyawan, keperluan kantor, biaya marketing dan biaya operasional lainnya,” tulis AMMS.

Adapun dana yang akan diperoleh dari hasil pelaksanaan waran seri I seluruhnya akan digunakan perseroan untuk modal kerja yang mencakup, tetapi tidak terbatas, untuk biaya gaji karyawan, biaya perawatan peralatan kerja, dan biaya operasional lainnya.

Perseroan melakukan kegiatan usaha jasa sarana produksi budi daya ikan air payau, yakni udang. Kegiatan usaha mencakup persiapan dan pembuatan tambak, perawatan, dan pengawasan tambak. Selain itu, AMMS menyediakan jasa pascapanen budi daya ikan air payau yang mencakup kegiatan pemanenan dan persiapan pascapanen.

Sampai Maret 2022, AMMS membukukan penjualan sebesar Rp1,92 miliar atau naik 163,09 persen dibandingkan dengan kuartal I/2021 sebesar Rp729,94 juta. Kenaikan ini disebabkan oleh peningkatan dalam pendapatan jasa kepada pihak ketiga.

Sampai April 2022, pemegang saham AMMS terdiri atas PT Mandara Mas Semesta sebanyak 99,77 persen dan Hartono Limmantoro 0,23 persen.

Masa penawaran umum saham diperkirakan akan berlangsung selama 20—26 Juli 2022 dengan PT Indo Capital Sekuritas berperan sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Berikut jadwal sementara IPO AMMS

Masa penawaran awal: 7–13 juli 2022

Perkiraan tanggal efektif: 18 Juli 2022

Perkiraan masa penawaran umum: 20–26 Juli 2022

Perkiraan tanggal penjatahan: 27 Juli 2022

Perkiraan tanggal distribusi saham dan waran seri i secara elektronik: 27 Juli 2022

Perkiraan awal pelaksanaan waran seri I: 30 Januari 2023

Perkiraan tanggal pencatatan saham dan waran seri I pada Bursa Efek Indonesia: 28 Juli 2022

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper