Bisnis.com, JAKARTA — Emiten perkebunan PT Triputra Agro Persada Tbk. (TAPG) melaporkan bahwa dua perusahaan di bawah kendalinya, PT First Lamandau Timber International (FLTI) dan PT Hanamas Jaya Abadi (HJA), telah melakukan merger pada 1 Juli 2022.
“Transaksi penggabungan dilakukan oleh HJA dan FLTI, keduanya merupakan perusahaan terkendali (cucu perusahaan) dari perseroan melalui PT Agro Multi Persada,” kata Sekretaris Perusahaan TAPG Joni Tjeng dalam keterbukaan informasi, Selasa (5/7/2022).
TAPG menjelaskan transaksi ini dilakukan dalam rangka efisiensi dan restrukturisasi kelompok usaha. Dalam transaksi ini, HJA akan menggabungkan diri ke dalam FLTI, yang bergerak dalam bidang usaha perkebunan kelapa sawit dan pengolahan kelapa sawit.
Sebagai akibat dari transaksi penggabungan, seluruh aktiva dan pasiva dari HJA selaku perseroan yang menggabungkan diri (merging company) akan beralih kepada FLTI selaku perseroan yang menerima penggabungan.
Dengan mempertimbangkan hasil penilaian atau valuasi dari KJPP Martokoesoemo, Pakpahan dan Rekan, maka FLTI akan mengeluarkan 5,3 juta saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham.
“Nilai perusahaan dari FLTI dan HJA tidak berubah secara keseluruhan dan tidak ada unsur pihak ketiga yang akan turut serta terlibat dalam transaksi dan/atau mengambil keuntungan dari transaksi penggabungan dan penggabungan FLTI dan HJA tidak mengakibatkan adanya aktiva, pasiva, dan modal yang beralih kepada pihak ketiga,” lanjut manajemen TAPG.
Baca Juga
Transaksi ini diharapkan bisa memberikan manfaat bagi TAPG seperti mengembangkan kegiatan usaha yang dapat memberikan nilai tambah, meningkatkan pertumbuhan nilai aset Perseroan, dan memberikan manfaat efisiensi bagi perseroan setelah transaksi efektif.
“Transaksi ini diharapkan meningkatkan kontribusi laba bersih perseroan di masa mendatang," kata manajemen.