Bisnis.com, JAKARTA – Emiten perkebunan PT Triputra Agro Persada Tbk. (TAPG) telah menganggarkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp570 miliar untuk tahun 2022.
Presiden Direktur TAPG Tjandra Karya Hermanto mengatakan, dana belanja tersebut dialokasikan baik untuk kepentingan penanaman maupun kegiatan penopang operasional lainnya.
Secara rinci, sebanyak 61 persen dari capex tersebut dipergunakan untuk beragam keperluan seperti pembuatan jalan dan perumahan pada fasilitas pendukung pabrik. Sementara itu, sebanyak 19 persen digunakan untuk pembangunan pabrik kelapa sawit (PKS) di Kalimantan Timur.
“Sebanyak 15 persen dialokasikan untuk penanaman kembali atau replanting dan keperluan lain-lain sebanyak 5 persen,” katanya dalam paparan publik perusahaan, Selasa (24/5/2022).
Secara keseluruhan, Triputra Agro mencatat laba bersih Rp1,19 triliun hingga 31 Desember 2021, atau naik 29 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Adapun, EBITDA naik 17 persen menjadi Rp2,2 triliun dibandingkan tahun 2020.
Total aset TAPG naik 1 persen menjadi Rp12,4 triliun. Hal ini ditopang oleh kenaikan interest in joint venture dan aktiva tetap. Sementara itu, total liabilitas turun 18 persen menjadi Rp4,6 triliun.
Baca Juga
Adapun, ekuitas TAPG per 31 Desember 2021 adalah Rp7,8 triliun, peningkatan berasal dari laba setelah pajak yang diperoleh Perseroan.
Tjandra mengatakan TAPG optimistis kinerja perseroan dapat terus berkembang pada tah