Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BNI Sekuritas Proyeksikan IHSG akan Melemah Terbatas Awal Pekan

BNI Sekuritas memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan ini melemah terbatas, meskipun indeks pada akhir pekan lalu ditutup zona merah pada level 6.794,32.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (26/1/2022). Bisnis/Suselo Jati
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (26/1/2022). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA — BNI Sekuritas memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan ini melemah terbatas, meskipun indeks pada akhir pekan lalu ditutup zona merah pada level 6.794,32.

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar mengatakan, secara teknikal indeks berpeluang mengalami penurunan terbatas untuk technical rebound, dari closed di atas 200 day MA dan kondisi oversold.

“Trend berbalik Bearish, selama di bawah 6.924. IHSG closing di bawah 5 day MA [6.932]. Indikator MACD bearish, Stochastic oversold, break pola symmetrical Triangle target 6.670. Selama di bawah 7.070, berpeluang menuju support 6.960/6.922/6.859 done/6.736 (200 day MA)/6.670. Dominan sell power. Range breakout berada di 6.736 - 6.859,” jelas Andri dalam risetnya, Senin (4/7/2022).

Lebih lanjut, Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra menyampaikan, Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 1,05 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang mencatat kenaikan 1,06 persen, sementara indeks Nasdaq Composite juga mengalami penguatan sebesar 0,90 persen.

“Meskipun menguat, ketiga bursa tersebut mencatat penurunan pada minggu lalu. Investor fokus pada beberapa perusahaan yang menurunkan target keuntungan mereka,” jelas Maxi.

Akhir pekan lalu bursa regional Asia Pasifik sebagian besar kembali melemah mengikuti pergerakan Wall Street pada malam sebelumnya. Nikkei, Kospi dan BEI melemah cukup signifikan. Pelemahan IHSG seiring dengan pengumuman inflasi Indonesia sebesar 4,35 persen YoY pada Juni 2022 (lebih tinggi dari perkiraan), meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.

Hari ini, investor dapat mencermati saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dengan rekomendasi akumulasi buy target 8.050/8.200 stop loss di bawah 7.525. Kemudian saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) direkomendasikan speculative buy target 4.970/5.100 stop loss di bawah 4.570.

Investor juga dapat mencermati saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR) yang direkomendasikan buy 3.480-3.500 target 3.580/3.620 stop loss di bawah 3.400. Sementara saham PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) direkomendasikan akumulasi buy dengan target 1.545-1.565 stop loss di bawah 1.450.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper