Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Hari Ini Rawan Profit Taking, Simak Rekomendasi Sahamnya

Indeks Harga Saham Gabungan berpotensi bergerak pada rentang 6.733 – 6.898 pada hari ini, Senin (4/7/2022).
Pengunjung beraktivitas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung beraktivitas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi bergerak pada rentang 6.733 – 6.898 pada hari ini, Senin (4/7/2022). Simak rekomendasi saham berkut ini.

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang menyatakan setelah selama seminggu lalu IHSG melemah sebesar -3.53 persen disertai net sell investor asing cukup besar sekitar Rp3.89 triliun,

Maka awal minggu ini, Senin, IHSG berpeluang rebound seiring kombinasi naiknya Indeks DJIA sebesar 1,05 persen  dan naiknya harga beberapa komoditas seperti: WTI Crude Oil sebesar +2.55 persen, Coal +1.64 persen dan Gold +0.31 persen ditengah kembali turunnya yield obligasi AS tenor 10 tahun dibawah level 2.9 persen & yield obligasi Indonesia tenor 10 tahun dibawah level 7.36 persen.

“Dilain pihak, sangat perlu diwaspadai akan adanya potensi terjadinya aksi profit taking atas saham berbasis beberapa komoditas seperti Nikel turun dihari kedua sebesar -3.96 persen, Timah turun dihari kedua sebesar -1.21 persen serta CPO turun sebesar -4.05 persen,” katanya dalam riset harian, Senin (4/7/2022).

Edwin Sebayang merekomendasikan beberapa saham seperti ADMR, KLBF, JPFA, UNVR, PGAS, MTDL, ACES, TLKM, SILO.

Sementara itu, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Nafan Aji Gusta Utama mengungkapkan sejumlah sentimen negatif masih membayangi IHSG pada pekan depan.

"Perkiraan sentimen penggerak IHSG pekan depan di antaranya, kekhawatiran mengenai perlambatan pertumbuhan ekonomi global, kekhawatiran resesi, kekhawatiran terhadap aggressive tightening monetary policy, hingga kekhawatiran terhadap dampak perang antara Rusia dengan Ukraina," urainya kepada Bisnis, dikutip Minggu (3/7/2022).

Dari data internasional, investor juga bakal menanti data-data seperti US Nonfarm Payroll. Sementara itu, dari dalam negeri data positif bisa dinantikan dari pengumuman data cadangan devisa dan indeks keyakinan konsumen.

Dari dalam negeri juga bakal rilis data penjualan eceran, serta data neraca perdagangan yang akan dinantikan para pelaku pasar.

Secara teknikal, terang Nafan pergerakan IHSG masih berada pada area down channel dengan rentang area support 6.754 hingga 6.721, serta rentang area resistance pada 6.860 hingga 6.925.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper