Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibuka Turun Jelang Rapat The Fed, Saham BBCA-BBRI Dilego Asing

IHSG dibuka turun 0,65 persen atau 45,79 poin menjadi 6.949,65 di tengah proyeksi kenaikan suku bunga Federal Reserve dan kejatuhan Wall Street.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (26/1/2022). Bisnis/Suselo Jati
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (26/1/2022). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka merosot pada Selasa (14/6/2022) di tengah proyeksi kenaikan suku bunga Federal Reserve ke level 1,5 persen dalam FOMC Meeting tengah pekan ini dan merosotnya Wall Street.

Pukul 09.00 WIB, IHSG turun 0,65 persen atau 45,79 poin menjadi 6.949,65. IHSG sempat mencatatkan posisi terendah di 6.935,04 beberapa saat setelah pembukaan

Tercatat, hanya 68 saham menguat, sementara mayoritas 231 saham melemah dan 199 saham bergerak di tempat. Investor asing tercatat membukukan aksi net foreign sell Rp93 miliar di seluruh pasar.

Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) tercatat menjadi yang paling banyak dilepas investor asing dengan net foreign sell sebesar Rp1,02 miliar.

Menyusul di belakangnya adalah saham PT Bak Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) senilai Rp38,6 miliar dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) sebesar Rp7,1 miliar.

Analis NH Korindo Sekuritas Dimas Pratama menyampaikan Wall Street tertekan pada awal pekan, dengan Nasdaq turun hingga 4,6 persen, jelang rapat FOMC Rate Decision pada 14-15 Juni 2022. Konsensus memerkirakan kenaikan suku bunga The Fed 1,25 persen-1,50 persen pekan ini.

Sebelumnya, Bank sentral AS Federal Reserve alias The Fed akhirnya mengumumkan kebijakan kenaikan suku bunga 50 basis poin usai rapat FOMC, Kamis (5/5/2022). Kebijakan tersebut akan membuat kisaran suku bunga dana federal mencapai 0,75 persen hingga persen, dibandingkan kisaran sebelumnya yang berada pada rentang 0,25 persen hingga 0,5 persen.

Namun demikian, IHSG masih berpotensi rebond kembali ke atas 7.000 hingga 7.150 pada hari ini, Selasa (14/6/2022)

"Pelemahan terbatas sesi dua kemarin membuat kami memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak upward (rebound), dalam kisaran 6.900-7.150," paparnya dalam publikasi riset.

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengungkapkan tren aksi jual alias kejatuhan IHSG diperkirakan bakal berlanjut, setelah selama 3 hari berturut-turut IHSG turun sebesar -197,9 poin atau 2,78 persen.

"Kejatuhan IHSG saya perkirakan akan berlanjut dalam perdagangan Selasa ini seiring cukup tajamnya kejatuhan kembali Indeks di Wall Street dimana DJIA turun sebesar 2,79 persen sehingga DJIA YTD turun 16,59 persen sementara Indeks Nasdaq sudah masuk teritori Bear Market setelah kembali turun lebih tajam sebesar 4,68 persen sehingga Nasdaq YTD turun tajam 31,73 persen," paparnya, Selasa (14/6/2022).

Selain itu, indeks saham blue chips S&P juga sudah masuk ke area Bear Market setelah kembali turun 3,88 persen sehingga S&P YTD turun tajam 21,83 persen mengantisipasi kenaikan FFR 75 bps menyusul di luar dugaan inflasi AS bulan Mei naik ke level 8,6 persen.

Edwin memperkirakan rentang pergerakan IHSG pada 6.875-7.020 hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper