Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan kembali terjerembab pada perdagangan Selasa (14/6/2022). Kejatuhan ini berpotensi menjadi pelemahan empat hari berturut-turut.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menutup perdagangan dengan melemah sebesar 1,29 persen atau 91,21 poin persen ke level 6.996,44. Sepanjang hari, indeks bergerak pada rentang 6.924,95-6.996,71.
Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengungkapkan tren aksi jual alias kejatuhan IHSG diperkirakan bakal berlanjut, setelah selama 3 hari berturut-turut IHSG turun sebesar 197,9 poin atau 2,78 persen.
"Kejatuhan IHSG saya perkirakan akan berlanjut dalam perdagangan Selasa ini seiring cukup tajamnya kejatuhan kembali Indeks di Wall Street dimana DJIA turun sebesar 2,79 persen sehingga DJIA YTD turun 16,59 persen sementara Indeks Nasdaq sudah masuk teritori bear market setelah kembali turun lebih tajam sebesar 4,68 persen sehingga Nasdaq YTD turun tajam 31,73 persen," paparnya, Selasa (14/6/2022).
Selain itu, indeks saham blue chip S&P 500 juga sudah masuk ke area bear market setelah kembali turun 3,88 persen sehingga S&P 500 secara tahun berjalan turun tajam 21,83 persen mengantisipasi kenaikan FFR 75 bps menyusul di luar dugaan inflasi AS pada Mei 2022 naik ke level 8,6 persen.
Potensi kejatuhan IHSG lanjutnya, juga berasal dari berlanjutnya penurunan EIDO sebesar 2,58 persen serta kembali turunnya harga beberapa komoditas seperti batu bara turun pada hari keempat sebesar 2,32 persen, CPO turun pada hari keempat sebesar 2,41 persen, Nikel kembali turun lebih tajam pada hari keempat sebesar 5,42 persen serta Timah turun lebih tajam pada hari kedua sebesar 4,04 persen.
Baca Juga
"Kondisi ini terjadi di tengah kembali naiknya yield obligasi AS tenor 10 tahun yang sudah berada di level 3,362 persen sementara yield obligasi Indonesia tenor 10 tahun sudah berada di level 7,386 persen," terangnya.
Edwin memperkirakan rentang pergerakan IHSG pada 6.875-7.020. Adapun, rekomendasi jual disematkan pada saham INCO, ANTM, TINS, MDKA, AALI, hingga LSIP. Selanjutnya, rekomendasi beli pada saham ASII, MIKA, CPIN, TBIG, ICBP, BBCA, PWON, TLKM, dan SAMF.
Secara terpisah, Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan dalam risetnya menjelaskan HSG akan kembali melemah pada perdagangan hari ini. Secara teknikal, candlestick membentuk lower high dan lower low dengan indikator stochastic melebar setelah membentuk deadcross mengindikasikan potensi pelemahan.
"Pergerakan akan terbatas dikarenakan menanti kenaikan suku bunga The Fed di tengah pekan ini," jelasnya. Selanjutnya, Dennies memperkirakan IHSG bergerak pada level support 6.899 dan 6.947 serta resistance 7.019 dan 7.043.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
IHSG menutup perdagangan dengan menguat 0,78 persen atau 54,44 poin ke 7.049,88.
Sebanyak 250 saham menguat, 273 saham melemah dan 157 saham stagnan.
Masuk ke sesi II, IHSG menguat 0,19 persen atau 13,44 poin ke 7.008,88 pada 13.39 WIB.
Sepanjang perdagangan IHSG bergerak di kisaran 6.932,71 - 7.040,68.
IHSG parkir pada posisi 6.996,47 atau naik tipis 0,01 persen. Sepanjang sesi pertama IHSG bergerak pada rentang 6.932,71 - 7.040,68.
Tercatat, 69 saham menguat, 496 saham melemah dan 120 saham bergerak stagnan. Investor asing tercatat membukukan aksi net foreign sell Rp369,74 miliar.
IHSG menguat 0,56 persen atau 38,99 poin ke 7.034,43 pada 10.27 WIB.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di rentang 6.932,71-7.038,06.
IHSG berbalik arah menguat 0,30 persen atau 21,09 poin ke 7.016,54 pada 09.24 WIB.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 6.932,71 - 7.021,61
IHSG melemah 0,75 persen atau 52,43 poin ke 6.943,00 pada awal perdagangan hari ini.
Sebanyak 87 saham menguat, 256 saham melemah dan 170 saham stagnan.
