Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang FOMC Meeting, IHSG Bisa Lanjut Melemah Ikut Bursa AS

Pertemuan FOMC atau rapat Bank Sentral AS Federal Reserve akan dilaksanakan pada 14-15 Juni 2022. Ini akan menjadi faktor kunci arah pergerakan di aset investasi berisiko seperti saham.
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (9/9/2020). Bisnis/Abdurachman
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (9/9/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Saham BBRI, GOTO, KLBF dan CARE menjadi pilihan PT BNI Sekuritas pada perdagangan hari ini. Saham-saham ini direkomendasikan di tengah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang diprediksi terkoreksi.

Pertemuan FOMC atau rapat Bank Sentral AS Federal Reserve akan dilaksanakan pada 14-15 Juni 2022. Pertemuan ini menjadi faktor kunci arah pergerakan di aset investasi berisiko seperti saham. Sejumlah pihak memprediksikan The Fed akan lebih agresif menaikkan tingkat suku bunganya pada pertemuan kali ini.

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakaria Siregar mengatakan, secara teknikal momentum penurunan masih terbuka tetapi hanya terbatas.

Hal ini terlihat dari signal indikator teknikal di area netral. IHSG juga berpotensi dalam trend bullish apabila di atas level 6.932.

“Indeks terlihat berpeluang koreksi jangka pendek ke 6.924. IHSG closing di bawah 5 day MA pada 7.119. Indikator MACD netral, Stochastic menuju area netral. Selama di atas 6.930, berpeluang menuju (sebelumnya target 6.888--7.209 gap tercapai) next 7.140/7.257. Kisaran breakout berada di 6.924-7.140,” jelas Andri dalam risetnya, Selasa (14/6/2022).

Adapun, level resistance akan berada di 7.051, 7.140, 7.196, 7.257 dan level support 6.959, 6.924, 6.834, 6.717. Perkiraan range pada level 6.820-7.050.

Lebih lanjut, Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Leisyaputra menyampaikan, Indeks Dow Jones Industrial Average pada perdagangan kemarin ditutup melemah tajam 2,79 persen, sementara S&P 500 terkoreksi lebih dalam 3,88 persen, begitu juga dengan indeks Nasdaq yang melemah sangat signifikan sebesar 4,68 persen.

“Bursa Eropa juga mencatatkan koreksi yang cukup dalam. Angka inflasi Amerika Serikat (AS) yang tinggi menimbulkan kekhawatiran bahwa the Fed akan menaikkan suku bunga lebih agresif,” jelas Maxi.

Sementara itu, bursa regional mencatat pelemahan yang dalam mengikuti koreksi tajam bursa AS pada Jumat lalu akibat inflasi AS yang melebihi perkiraan. Hang Seng dan Nikkei turun lebih dari 3 persen, sementara IHSG terkoreksi 1,29 persen.

Seiring dengan kondisi pasar saat ini, investor dapat mencermati saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan rekomendasi buy 4.250-4.300 target 4.400-4.470, stop loss di bawah 4.150-4.060.

Kemudian saham GOTO, direkomendasikan buy pada level 372-378, target 394-404, dan stop loss di bawah 360-350. Rekomendasi buy juga bisa dilakukan pada saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) di atas level 1.625, target 1.680-1.700, dan stop loss di bawah 1.560.

Investor juga dapat mencermati saham PT Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE) dengan rekomendasi trading buy, target 500-505, dan stop loss di bawah 470.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper