Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan penguatannya pada perdagangan hari ini, Kamis (9/6/2022).
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG parkir pada posisi 7.193,31 atau naik 0,73 persen pada Rabu (8/6/2022).
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan dalam risetnya menjelaskan, IHSG ditutup menguat masih didorong sentimen rilis kinerja emiten per kuartal I/2022 yang secara rata-rata mencatatkan pertumbuhan yang baik serta musim pembagian dividen.
"Sementara itu, dari sentimen global terkait inflasi sedikit terabaikan," jelasnya dalam publikasi riset.
Dennies memprediksi IHSG akan menguat pada perdagangan besok. Secara teknikal, candlestick membentuk higher high dan higher low setelah rebound di sekitar area support disertai indikator MACD yang berada di area akumulasi mengindikasikan trend penguatan.
Menurutnya, pergerakan IHSG besok masih akan ditopang musim rilis kinerja kuartal I/2022 serta pembagian dividen.
Baca Juga
Selanjutnya, Dennies memperkirakan IHSG bergerak pada level support 7.036 dan 7.088 serta resistance 7.206 dan 7.272.
Di sisi lain, CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan pola gerak IHSG di tengah capital inflow secara year to date (ytd) yang tercatat masih cukup meyakinkan, terlihat masih belum dapat mendongkrak kembali untuk kenaikan yang lebih tinggi.
Adapun menurut William kondisi pergerakan indeks lebih memperlihatkan distribusi dibandingkan dengan akumulasi.
Maka dari itu, potensi kenaikan belum terlihat akan terjadi dalam jangka pendek.
Sementara yang menjadi salah satu penopang pergerakan IHSG saat ini masih terdapat pada laporan kinerja emiten..
“Hari ini IHSG berpotensi tertekan,” tulisnya dalam publikasi riset, dikutip Kamis (9/6/2022).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup berbalik melemah 0,15 persen atau 10,48 poin ke level 7.182,83.
Sebanyak 202 saham menguat, 318 saham melemah, dan 173 saham stagnan.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau menguat 0,1 persen atau 7,58 poin ke level 7.200 pada pukul 14.34 WIB.
Sebanyak 203 saham menguat, 307 saham melemah, dan 182 saham stagnan.
Pukul 13.41 WIB awal sesi II, IHSG naik 0,37 persen atau 26,63 poin menjadi 7.219,94.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau menguat 0,82 persen atau 58,68 poin ke level 7.252 pada pukul 11.30 WIB.
Sebanyak 248 saham menguat, 260 saham melemah, dan 174 saham stagnan.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau menguat 0,53 persen atau 38,37 poin ke level 7.231,68 pada pukul 11.01 WIB.
Sebanyak 229 saham menguat, 263 saham melemah, dan 188 saham stagnan.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau menguat 0,66 persen atau 47,52 poin ke level 7.240,83 pada pukul 10.17 WIB.
Sebanyak 245 saham menguat, 242 saham melemah, dan 183 saham stagnan.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau menguat 0,46 persen atau 33,23 poin ke level 7.226,55 pada pukul 09.12 WIB.
Sebanyak 247 saham menguat, 155 saham melemah, dan 186 saham stagnan.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,12 persen atau 8,53 poin ke level 7.184,79.
Analis OCBC Sekuritas Hendry Andrean mengatakan saham Asia-Pasifik tampaknya bersiap memulai Kamis dengan rendah, karena investor menunggu rilis data perdagangan China untuk Mei yang diharapkan keluar pada hari ini.
Sementara itu, pada pertemuan yang dilaksanakan pada Kami ini, Bank Sentral Eropa juga diperkirakan akan memberikan sinyal kenaikan suku bunga pada Juli mendatang.
Di Asia-Pasifik sendiri, bank sentral Australia dan India telah mengumumkan kenaikan suku bunga pada awal pekan ini.
Hendry juga menyampaikan bahwa pada penutupan perdagangan semalam di Wall Street, indeks S&P 500 tercatat turun 1,08, DJIA tergelincir 0,81 persen, dan Nasdaq turun 0,73 persen.
"IHSG bergerak bearish, di mana white candle dengan volume lebih rendah sementara momentum pada histogramnya masih terlihat menurun," tulis Hendry dalam riset harian, Kamis (9/6/2022).
Secara teknikal, OCBC Sekuritas memperkirakan hari ini IHSG bakal bergerak dengan resistance di posisi 7.234 dan support di 7.052.