Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyebab IHSG Naik Kembali Tembus 7.200, Saham BMRI Diborong Asing, GOTO Laris

IHSG berhasil naik kembali ke atas level 7.200 pada perdagangan siang ini di tengah berbagai sentimen positif.
Pengunjung beraktivitas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung beraktivitas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) berhasil menembus 7.200 di tengah dorongan sentimen internal dan eksternal pada perdagangan Rabu (8/6/2022).

Pukul 14.20 WIB, IHSG naik 0,72 persen atau 51,31 poin menjadi 7.192,36. IHSG sempat menembus level 7.200, tepatnya 7.203,86.

Terpantau 236 saham menguat, 298 saham melemah, dan 156 saham stagnan. Investor asing cenderung masuk dengan net buy Rp72,11 miliar.

Saham BMRI, BBCA, UNVR menjadi yang paling banyak diborong investor asing dengan net buy masing-masing Rp168,9 miliar, Rp135,5 miliar, Rp46,8 miliar. Di sisi lain, saham GOTO mencatatkan transaksi paling besar Rp2 triliun.

Analis OCBC Sekuritas Hendry Andrean menyampaikan pergerakan positif IHSG kali ini juga sejalan dengan bursa regional Asia lainnya yang juga terlihat bergerak dalam tren menguat setelah bank sentral India menaikkan suku bunga acuannya sesuai dengan ekspektasi pasar yaitu dengan 50 bsp. 

Dari sisi domestik, katalis positif IHSG kali ini tampaknya dipengaruhi oleh kabar cadangan devisa bulan Mei 2022 yang hanya turun tipis yaitu dari US$135,7 miliar di bulan April menjadi US$135,6 miliar.

"Hal ini berhasil menghapus kekhawatiran akan posisi cadangan devisa yang berpotensi tergerus lebih dalam," jelasnya dalam publikasi riset siang ini.

Kekhawatiran tersebut timbul karena pada bulan lalu Presiden Jokowi melarang ekspor CPO dan produk turunannya. Komoditas tersebut merupakan salah satu penyumbang devisa terbesar bagi negara.

Mengacu pada sentimen yang ada tersebut, Andry memperkirakan IHSG berpotensi melanjutkan tren positifnya pada perdagangan sesi II nanti dengan rentang pergerakan di kisaran level support – resistance 7.052 – 7.234.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper