Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Diprediksi Menguat Ikuti Wall Street, Rekomendasi Saham PTBA hingga INDF

IHSG diprediksi bergerak menguat pada rentang 7.107 sampai 7.200 mengikuti laju Wall Street.
Pengunjung beraktivitas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung beraktivitas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menguat pada perdagangan hari ini, Jumat (3/6/2022), mengikuti jejak indeks di Wall Street dan tren harga komoditas.

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang dalam laporannya menyebutkan indeks Dow Jones menguat 1,33 persen pada penutupan perdagangan Kamis (2/6/2022) waktu setempat.

Indeks Nasdaq juga naik 2,69 persen didorong penguatan saham berbasis teknologi di tengah kuatnya data pekerjaan AS serta menunggu data Non farm Payroll yang akan dirilis Jumat ini.

“Sentimen positif lain pendorong penguatan IHSG Jumat ini berasal dari naiknya harga di hampir seluruh counter komoditas,” kata Edwin.

Harga minyak terpantau naik 2,32 persen, emas naik 1,23 persen, dan minyak sawit mentah naik 1,74 persen. Batu bara dan timah terpantau menguat dengan kenaikan masing-masing sebesar 0,13 persen dan 0,75 persen di tengah penguatan EIDO dan turunnya yield obligasi AS dan Indonesia tenor 10 tahun.

“Pada hari ini, IHSG diprediksi bergerak pada rentang 7.107 sampai 7.200,” lanjutnya.

Beberapa saham yang patut dicermati pada hari ini menurut Edwin adalah PTBA, UNTR, ISAT, TINS, ADRO, MIKA, ACES, dan INDF.

IHSG ditutup melemah tetapi tetap di atas level 7.100 hingga pukul pada penutupan perdagangan kemarin, Kamis (2/6/2022). IHSG parkir di posisi 7.148,72 atau turun tipis 0,24 poin, investor asing tercatat membukukan aksi net buy Rp340,88 miliar.


Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper